THREE HUNDRED AND NINETY

"Nyonya... Nyonya...."

Min-Jun langsung tersadar mendengar panggilan itu. Ia langsung meletakkan majalah itu kembali ke dalam rak dan berbalik, segera berjalan ke arah pria yang ada di balik etalase kaca itu.

"Ah, maafkan aku. Aku tidak mendengar mu," ucap Min-Jun meminta dan merasa salah tingkah.

Pria itu tersenyum kecil. "Tidak apa-apa Nyonya. Sepertinya Nyonya sangat serius membaca majalah yang ada di sana," ucapnya melihat Min-Jun saat membaca majalah itu.

Min-Jun tertawa kecil. "Sepertinya begitu. Oh iya, boleh aku tahu apakah itu majalah baru?" tanya Min-Jun.

"Hmmm... beberapa majalah itu majalah baru dan selebihnya majalah lama Nyonya," jawab pria itu.

Min-Jun mengangguk paham. "Ah, baiklah."

Pria itu pun membungkus semua roti termasuk cheesecake yang Min-Jun beli dengan memasukkannya ke dalam mini box berwarna putih dengan gambar logo di depannya.