Di pinggir jalan itu, terlihat Caerin yang tengah berdiri. Seperti sedang menunggu seseorang, sambil memainkan ponsel nya.
Ia berdiri di pinggir jalan itu dengan rambut panjang miliknya yang sesekali tertiup angin. Dan karena hal itu, para pria yang berjalan di atas trotoar itu menjadi tidak fokus.
Mereka melihat ke arah Caerin tanpa berpikir panjang. Bak melihat seorang bidadari tanpa sayap. Karena memang secantik itulah seorang Kim Caerin.
Yang juga sebelumnya telah ku katakan kepada kalian.
Ia melihat berbagai macam kendaraan yang lewat di depan nya saat ini. Mulai dari sepeda hingga mobil dengan berbagai macam merek.
Tapi tunggu dulu, pertanyaannya adalah siapa yang saat ini tengah di tunggu oleh Caerin?
Caerin menyelipkan rambutnya. "Kenapa dia belum datang juga?" gumam Caerin.
Saat jari-jari nya bergerak mengetikkan sesuatu pada layar ponselnya, tiba-tiba seseorang menepuk bahunya dari belakang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com