Jarum pendek pada jam dinding itu telah menunjuk pada angka dua siang. Menandakan kalau jam makan siang telah lewat dua jam yang lalu.
Namun sepertinya pria yang ada di balik meja itu telah melewatkan makan siang.
Tidak, sebenarnya bukan melewatkan tapi lebih tepatnya hanya memakan sepotong roti saja di temani segelas ice americano. Yang terasa pahit dan tidak terlalu manis saat melewati tenggorokan nya.
Itulah sensasi yang kau rasakan saat meminum segelas ice americano itu.
Ia juga sudah berada di dalam ruangan itu selama berjam-jam lamanya dan telah menyelesaikan beberapa kerjaan nya.
Jaehyun menopang dagunya. Dengan mengetukan jarinya di atas meja itu dan kedua matanya yang melihat keluar jendela.
"Park Woojin..." gumam Jaehyun dengan tiba-tiba.
Yah, tiba-tiba nama pria yang telah menjadi selingkuhan mantan kekasih nya itu terlintas di dalam kepalanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com