Jangan biarkan kemarahan menutupi jalan di depan matamu, jangan biarkan api amarahmu memadamkan api cinta kita. Tenanglah sayang, aku akan selalu ada untukmu, percayalah kepada cinta kita, sekalipun jalan buntu yang kita temui, percayalah bahwa cinta kita tidak akan pernah berakhir – Api amarah
Hujan masih turun dengan deras, Merry paham bahwa ini adalah perbuatan Fernando. Kekasih hatinya sedang bersedih, dalam kesendiriannya menatap hujan yang turun, tiba-tiba Merry merasakan sebuah penglihatan, ia melihat Fernando berada di sebuah cafe yang sangat dikenalnya, dan terlihat jelas sekali jika wajah Fernando sedang sedih. Tanpa membuang waktu, Merry langsung memesan taksi online dan menuju cafe tempat mereka berdua pernah menghabiskan waktu bersama saat malam hallowen.
'Mengapa semuanya menjadi rumit? Nanti malam adalah batas waktunya, tetapi aku sendiri belum menemukan solusinya? Apakah benar jika cinta ini hanya membahayakan nyawa Merry? Tidak adakah yang bisa kulakukan sebagai siluman terkuat?' gumam Nando dalam hati, di tengah kesedihannya, tiba-tiba ada seseorang yang memanggilnya,
"Nando?"
Fernando menatap orang yang memanggilnya dan ia tersenyum sedih mengetahui siapa yang ada di hadapannya, "Merry?"
Merry langsung duduk di depan kekasihnya, "Nando kita harus bicara."
"Mengapa bisa tahu aku ada di sini? Apakah karena kekuatanku yang ada di tubuhmu?" Fernando menatap wajah Merry yang terlihat lelah, waktu di sekolah Merry baik-baik saja, tetapi saat ini Merry berbeda, ia kehilangan energinya sebagai manusia karena penglihatan barusan.
Merry hanya tersenyum dan berusaha tenang, "Apa kamu sudah tahu?"
Fernando mengaduk gelas kopi miliknya dan berkata, "Tujuanku memberikan perisai agar kamu aman, tetapi kamu justru mengikuti rencana bodoh Julio dan nenekku sehingga nyawamu menjadi taruhannya!"
Langit yang semula dipenuhi dengan bunyi air hujan, tiba-tiba berubah dengan bunyi petir yang membuat beberapa orang terkejut sekaligus ketakutan, termasuk Merry. Saat ini yang ada di hadapannya bukan Fernando yang penuh cinta, melainkan Fernando yang adalah pangeran es berhati dingin, tatapan dingin Fernando benar-benar membuat tubuhnya sedikit gemetar.
"Apa kamu takut! Seharusnya dari awal kamu tidak memberikan kekuatanmu padaku! Apa kamu lupa jika aku adalah…" Fernando sangat marah, dan tanpa disadarinya warna matanya yang semula hitam berubah menjadi biru.
"Hentikan Nando! Ayo bicara di rumahku!" bentak Merry, dan ia segera berdiri menunggu Fernando di luar tanpa mempedulikan tatapan orang-orang yang ada di sekitar mereka.
***
Di dunia siluman, Elsha menghadap yang mulia raja, ia tahu saat ini yang mulia ratu sedang bersantai di kebun Lavender kesukaannya, karena itu Elsha sengaja memilih waktu ini untuk bertemu raja.
"Hormat kepada yang mulia raja, semoga kemakmuran dan umur panjang menyertai yang mulia raja." Elsha memberi salam.
"Ada apa Elsha?" ucap raja Alexander dengan nada dingin seperti biasanya.
"Sebelumnya hamba ingin mengucapkan terima kasih karena yang mulia raja mau mempercayai perkataan hamba tentang perisai milik Fernando yang sudah diberikan kepada pacar manusianya."
Raja Alexander tersenyum sinis, "Penglihatanmu jeli juga, berkat laporanmu, aku mengetahui ternyata ratu juga bekerja sama dengan mereka! Aku seperti siluman bodoh yang tidak tahu apa-apa!"
"Tidak, perbuatan yang mulia sangatlah bijaksana, dengan yang mulia raja langsung turun tangan, sekarang Fernando benar-benar menjauhi manusia itu, dan hari ini adalah batas waktunya." Ucap Elsha dengan senyuman yang sangat puas.
"Benar malam ini adalah batas waktu bagi anak nakal itu untuk menyelesaikan semuanya, aku ingin tahu apa yang akan ia lakukan, sebagai hadiah atas informasimu aku akan mengabulkan keinginanmu." Ucap raja dengan senyum bahagia.
Elsha benar-benar tersenyum puas, hatinya sangat bahagia, akhirnya setelah sekian lama impiannya dapat terwujud,
"Fernando telah menyelesaikan pendidikannya di dunia manusia, dan jika Fernando lebih lama dibiarkan di dunia manusia, maka tidak ada jaminan jika ia kembali mencintai manusia lagi sehingga kemananan dunia siluman bisa berada dalam bahaya, sedangkan saudara hamba yaitu Viona sudah bekerja sama dengan Fernando yang menyebabkan dunia siluman berada dalam bahaya, karena itu keinginan hamba adalah, tolong perintahkan Fernando untuk menikah dengan hamba."
"Hahaha… aku sudah bisa menebak, sejak awal anak nakal itu adalah milikmu, besok malam panggil kedua orang tuamu, dan tentukan sendiri kapan kamu mau menikah dengan anak itu, aku sudah lelah menghadapi anak keras kepala itu!" ucap raja Alexander.
"Benarkah yang mulia? Terima kasih yang mulia raja, semoga kemakmuran dan umur panjang menyertai yang mulia." Ucap Elsha dengan wajah yang sangat bahagia.
***
Fernando sudah berada di rumah Merry, sepanjang perjalanan mereka berdua hanya diam dan tidak mengatakan apa-apa.
"Katakan apa maumu!" ucap Fernando dengan kasar.
Merry maju dan mengenggam tangan Fernando, "Ndo apakah kamu ingat gunung tempat kita melihat bintang?"
Dengan perasaan sedikit jengkel, Fernando menatap wajah Merry, "Apa kamu mau ke sana?"
Merry tersenyum, "Jika kita kesana dengan mobil mungkin akan sampai dua jam lagi, dan kita bisa melihat bintang."
Melihat Merry yang tersenyum, emosi Fernando mulai sedikit reda, "Apa kamu ingin melihat bintang?"
Merry menganguk dan tersenyum
"Lihat tanganku," Fernando mengangkat tangannya ke atas, dan seketika itu langit rumah Merry berubah, dipenuhi dengan bintang malam yang bersinar dengan indah.
"Wow, indahnya, aku ingin.." Tanpa disadari Merry mengangkat tangannya dan Fernando langsung mengengam tangan Merry.
"Jika kamu terlalu bahagia, sedih, atau marah, maka kekuatanku yang ada dalam tubuhmu akan muncul, mulai sekarang kendalikan perasaanmu. Apa kamu mau berdansa?" ucap Fernando yang perasaannya sudah tenang.
Merry tersenyum, dan Fernando mengenggam tangan Merry kemudian mereka berdua terbang ke bintang-bintang dan berdansa.
"Apakah kita menari di atas bintang-bintang?" tanya Merry sambil memandang mata Fernando yang bewarna biru.
"Iya, mulai sekarang kamu tidak perlu lagi memetik bintang, aku yang akan membawa bintang itu padamu." Fernando menatap Merry dengan lembut, ia mengulurkan tangannya dan Merry berputar, kemudian mereka kembali berdansa.
"Nando, cintaku, apakah kamu tahu alasanku mau mengikuti keinginan Julio dan nenekmu meskipun aku tahu bahwa harga yang harus di bayar adalah nyawaku?" ucap Merry sambil menahan kesedihan.
"Jadi kamu sudah tahu semuanya?" jawab Nando dengan nada yang sedih.
Merry tersenyum dan berkata, "Karena aku mencintaimu."
Fernando tidak bisa berkata apa-apa, baginya Merry bukan wanita biasa, selain kepribadiannya yang sangat dewasa, tidak takut dengan apapun, bahkan Merry bisa membuatnya tetap tenang saat emosinya memuncak.
Tanpa disadari wajah Fernando memerah karena malu, dan ia mulai salah tingkah. Merry yang melihat hal itu hanya tersenyum dan membelai wajah Fernando dengan lembut.
"Karena aku mencintaimu, aku tidak ingin kamu terluka atau berada dalam bahaya, demikian juga karena kamu mencintaiku, kamu tidak ingin aku terluka, tapi Nando saat ini tolong ijinkan aku yang membantumu, aku tidak mau nagaku terluka ataupun bersedih."
Sambil berdansa mereka berdua saling menatap, dua pasangan yang saling mencintai namun takdir berkata lain, keputusan apakah yang harus diambil? Mempertahankan hubungan atau berpisah demi kebaikan semuanya? Tetapi baik Merry maupun Fernando tidak rela jika harus berpisah, hati mereka sudah menjadi satu sama lain, dan tidak akan mudah jika mereka memilih untuk berpisah.
"Raja siluman sudah tahu jika kamu memiliki perisai perlindunganku." Ucap Nando.
"Apakah ia marah?" tanya Merry.
"Tentu saja dia ingin menyelesaikannya, tetapi aku mencegahnya dan mengatakan akan menyelesaikan semua ini dalam waktu tiga hari. Saat ini aku tidak tahu harus berkata apa, baik Julio atau nenek yang kupercayai, justru mereka mengkhianatiku!" ucap Fernando dengan geram.
"Jangan salahkan mereka, aku yang meminta tolong pada Julio dan Novi untuk menyelamatkanmu, dan karena mereka menyanyangimu, mereka juga tidak mau kamu berada dalam bahaya. Saat ini tenangkan hatimu sayang, jika memang perpisahan kita membawa kebaikan untuk dua dunia, mungkin ini adalah takdir yang sudah di tentukan." Ucapan Merry benar-benar membuat hati Fernando sedih.
***
Di kerajaan siluman sudah berkumpul yang mulia raja, ratu, Elsha,Novi, pangeran Denish, orang tua Elsha dan Julio, tetapi Fernando belum menampakkan dirinya.
"Dimana anak nakal itu?! Apa dia bermaksud melarikan diri!" kemarahan raja Alexander mulai memuncak.
"Julio, kamu tahu dimana Fernando?" tanya ratu Elena dengan cemas.
"Mohon maaf yang mulia ratu, sejak pagi pangeran Fernando sudah menghilang dan hamba tidak dapat mengikutinya. Pangeran Fernando saat ini sedang berada di dunia manusia, tetapi karena pangeran menggunakan sihir maka hamba tidak bisa melacak keberadaan pangeran." Ucap Julio.
"Benar-benar keterlaluan! Dia sendiri yang bilang jika dia tidak menyelesaikan semuanya dalam waktu tiga hari, maka aku bebas melakukan apapun! Julio antarkan aku kerumah manusia itu!" saat raja hendak beranjak, tiba-tiba Denish mencegah ayahnya.
"Hentikan ayahanda!" ucap Denish dengan lantang.
"Denish? Kamu berani menentangku sejak menikahi manusia itu! Sekarang lihat bagaimana kelakukan anakmu!" teriak raja.
"Apakah yang mulia raja tidak keterlaluan dengan berbuat seperti ini! Saat mendiang yang mulia raja Georgius masih hidup, beliau selalu mengatakan jika siluman dan manusia bisa memilih kehendaknya sendiri selama itu tidak merugikan dunia siluman! Selama ini anakku selalu menuruti perintah yang mulia raja, bahkan Fernando memberikan perisai perlindungan tersebut dengan sebuah tujuan untuk melindungi manusia itu dari serangan Elsha!" pangeran Denish menatap tajam mata ayahnya.
"Apa! pangeran Denish anda keterlaluan menuduh Elsha! Apakah pangeran memiliki bukti!" ucap Bernard yang adalah ayah Elsha.
"Julio tunjukkan rekaman saat Elsha menyerang manusia!" ucap pak Denish dengan penuh kemarahan.
Julio maju dan mengulurkan tangannya, muncullah sebuah proyektor dan di sana semua melihat ketika Elsha menyerang Merry. Selain memiliki kemampuan menghipnotis, Julio memiliki kemampuan untuk menyampaikan apa yang dilihatnya kepada orang lain seperti sebuah tayangan film.
Semua yang ada di istana melihat bagaimana Elsha mencelakakan Merry tetapi Julio berhasil mencegahnya, dan akhirnya mereka berdua bertarung di taman sebelum kedatangan Fernando. Selesai menampilkan ingatannya, Julio berkata,
"Saat itu pangeran Fernando memerintahkan hamba untuk menjaga manusia tersebut, karena itu saya memergoki nona Elsha sedang menyerang manusia, dan hal itulah yang menyebabkan pangeran Fernando memberikan perisai perlindungannya." Ucap Julio.
"Yang mulia, Julio tidak akan berbohong dalam penglihatannya. Dalam hal ini Elsha yang sudah bersalah menyerang manusia sehingga kutukan itu hampir terjadi!" ucap pangeran Denish dengan tegas.
"Bukankah yang memulai semua ini adalah pangeran Fernando yang sudah mencintai manusia itu, padahal dia sudah di jodohkan dengan Elsha sejak kecil! Seharusnya pangeran Fernando tidak mencintai manusia, sehingga dunia siluman tidak akan berada dalam bahaya! Pangeran Denish sangat tidak adil menyudutkan anak saya!" ucap pak Bernard dengan nada suara yang tinggi.
"Jika mencintai manusia adalah kesalahan, maka sejak aku mencintai Fira dunia siluman seharusnya berada di ambang kehancuran, karena saat Fira mengandung Fernando, ia sudah berubah menjadi manusia yang memiliki kekuatan dengan membaca pikiran!"
Di tengah perdebatan tiba-tiba terbukalah pintu utama dan Fernando datang dengan menggenakan kemeja putih berlengan panjang dan rompi bewarna biru tua, semua yang ada di istana langsung melihat kearah Fernando.
"Hormat kepada yang mulia raja dan ratu, semoga kemakmuran dan umur panjang menyertai kalian berdua. Sebelumnya hamba mohon maaf atas keterlambatan ini."
Fernando membungkukkan badannya dan memberi hormat kemudian ia menegakkan badannya dan menatap wajah raja dan ratu.