Pada saat Luna baru saja akan keluar, dari pintu yang dibukanya. Tiba-tiba saja dia berpapasan dengan seseorang, yang hampir saja bertabrakan dengan dirinya.
"Astaghfirullah!" teriak Luna kaget, dengan suara yang cukup keras. Ternyata ada Santi yang berdiri di depan pintu ruangan Luna, dan dia pun nampak terkejut dengan Luna yang tiba-tiba saja keluar dari pintu kantornya. Setelah menyadari hal yang tidak disangka ini, mereka pun sama-sama tertawa kecil karena merasa lucu dengan kejadian tersebut.
"Santi! Apa yang kau lakukan di depan pintu ruanganku?" tanya Luna sambil tertawa renyah.
"Aku hanya ingin mengajakmu makan siang bersama Luna," jawab Santi sambil tersenyum.
"Kebetulan aku juga mau makan siang dengan Pak Satria, Santi, sekalian membuat jadwal kerja ke depan. kau mau ikut? Kita makan siang bersama saja, aku rasa Pak Satria tidak akan keberatan?" tanya Luna mengajak Santi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com