Adriana membalas ciuman Zach yang begitu agresif hingga beberapa saat dan akhirnya terlepas. Dia terengah-engah menatap suaminya yang juga terengah-engah seperti kehabisan oksigen, bahkan menyusupkan jarinya ke bagian bawah tubuhnya.
"Zach ... Jangan sekarang. Ini masih sore!" seru Adriana.
"Aku tidak peduli. Sore, pagi, atau malam ... Aku tidak perduli. Kita harus bercinta sekarang karena ini adalah hukuman untukmu," sahut Zach dengan napas memburu, menciumi ceruk leher Adriana.
"Uhmm ... Hukuman macam apa ini? Dan aku tidak bersalah ... Aku tidak harus dihukum!"
"Ini hukuman karena kamu tidak melayani aku semalam. Setidaknya, semalam kamu harus mengatakan bahwa kamu sudah tidak dalam masa menstruasi!" seru Zach dengan erangan rendah menciumi area dada hingga bagian dada Adriana yang kenyal, bahkan tali bathrobe sudah mengendur hampir terlepas. Jari tangan kanannya pun masih bermain di area sensitif istrinya itu hingga perlahan menjadi basah.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com