Beberapa hari berlalu ....
Mark menghela napas lega setelah mengucap janji suci bersama Maura di hadapan para saksi dan pendeta. Ya, hari ini adalah hari pernikahannya dengan Maura. Dia membuka veil yang menutupi wajah wanita itu, kemudian menatapnya dengan tersenyum hangat lalu mencium bibirnya dengan sangat lembut dan mata yang terpejam, menikmati indahnya berciuman dengan wanita idaman yang kini sudah sah menjadi istrinya.
"I love you, Mark," lirih Maura dengan tersenyum setelah ciuman itu berakhir.
"Kamu milikku," sahut Mark dengan tersenyum kemudian mencium kening Maura. Dia terlihat begitu tampan dalam balutan terusan tuxedo biru dengan dasi kupu-kupu, sementara istrinya mengenakan gaun putih strapless yang tidak bisa menyembunyikan lekuk tubuhnya yang langsing karena kehamilannya belum begitu menonjol.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com