Margareth berada di kamar bersama Dr. Herra sedang duduk di tepi ranjang, menjalani sedikit terapi pada tangan kanannya. Namun terapi itu berhenti karena mereka mendengar keributan dari arah ruang tengah.
"Aku benci mama ... Aku menyesal dilahirkan dia!"
Samar-samar Dr. Herra dan Margareth mendengar suara itu. Mereka saling menatap dalam kecanggungan, terutama Margareth yang menjadi penyebab situasi ini akibat keegoisan dan sikap arogannya.
"Nyonya ... Saya tidak bermaksud ikut campur dalam urusan keluarga ini, tapi saya rasa anda tidak memiliki alasan untuk terus menentang hubungan Amanda dan Dave," ucap Dr. Herra dengan tatapan tidak nyaman. "Sekarang dengarkan, semua pasti hancur karena amukan Dave. Tapi itu semua hanya benda yang hancur yang tidak berarti apa-apa untuk anda. Tapi hati Dave ... kebahagiaan dan mentalnya hancur, dan itu tidak bisa disembuhkan begitu saja ... Tidak bisa."
"Tapi ..." Margareth tampak ragu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com