webnovel

Love Is Meaningless

Season 1 Tamat! Kisah ini berawal dari sebuah surel. Surel itu berisi tentang perjanjian perjodohan antara keluarga Raymond dan keluarga Wijaya yang telah lama disepakati. Dara yang merupakan putri sulung keluarga Raymond-lah yang mendapatkan peminangan dari keluarga Wijaya. Namun Dara sama sekali tidak ingin diikat oleh pernikahan karena perjodohan. Sehingga Shela yang merupakan putri bungsu dengan rela menggantikan Dara sang kakak, untuk menikahi Darlie anak dari keluarga Wijaya. Darlie terkenal sebagai pria hidung belang karena suka bergonta-ganti pasangan, ia egois, namun tetap akan selalu tunduk pada kakeknya Pramu Wijaya. Disisi lain, Shela ingin menikahi Darlie hanya karena menginginkan cinta dari kedua orang tuanya yang selalu tampak membencinya. Apakah Darlie dan Shela dapat menjalankan pernikahan yang harmonis? Nantikan kisah mereka "Love is meaningless" Season 2 Tamat! Bercerita soal kehidupan pernikahan Shela dan Darlie yang dipenuhi dengan berbagai lika_liku, karena harus menyembunyikan kebohongan mereka atas pernikahan yang telah digelar. Namun walaupun segala usaha telah dilakukan, sesuatu yang dimulai dengan kebohongan pasti akan terbongkar juga. Bagaimana kelanjutan kisah mereka? *** 'Pom_Pong'

Pom_Pong · Urbain
Pas assez d’évaluations
161 Chs

Season 3~Pramu

"Sepertinya sudah saatnya aku memanggil cucu-cucuku, kamu tolong hubungi mereka ya." Kata Pramu kepada sekretarisnya tersebut.

"Baik tuan." Ujar sekretaris Pramu.

***

Saat Selo hendak ingin memukul kepala Polin, Polin menghindar dan akhirnya Selo pun terkapar di atas sofa.

"Ya! Apa kamu punya hati nurani?" Ujar Selo kesal, karena ia tidak bisa memberikan pelajaran bagi Polin. Malah dia sendiri yang kena batunya!

Di tengah-tengah perdebatan mereka, lalu tiba-tiba message dari sekretaris Pramu Wijaya berbunyi di handphone mereka masing-masing. Darlie yang saat itu sedang berada di kantornya, juga mendapatkan pesan tersebut.

Polin membaca teks pesan yang dikirimkan oleh sekretaris Pramu tersebut, lalu ia menatap ke arah Selo.

"Iya, sekretaris kakek juga mengirimkan pesan yang sama kepadaku." Ujar Selo, bisa membaca pertanyaan Polin hanya dari melihat tatapan matanya saja.

"Kalau begitu kita pergi sekarang." Ucap Polin segera berdiri dari kursinya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com