"Kemas berhentilah menyerang kami hentikan pertarungan ini kita semua adalah murid di perguruan ini mengapa kau menyerang kami secara membabi-buta ? Seharusnya Kita semua adalah kawan seperguruan bukan?" Tanya Mas Hadi yang diserang juga oleh kemas sebab Hadi hampir tersulut emosinya juga, emosinya hampir meledak dan membongkar jati diri mereka.
melihat gelagat Hadi yang hampir meledak, danang dan Asep langsung Menghadang di depan membuat Hadi berada di belakang mereka, dan langsung membisikkan sesuatu padanya.
" Mas Hadi, jangan sampai kelepasan mundurlah...!" pinta Danang yang langsung menendang punggung kemas Iya terpental jauh ke belakang, ternyata buah simalakama bukan Hadi yang tersulut melainkan Danang langsung menendang punggung kemas.
" yah, ngelarang orang dia sendiri kelepasan...!' Sindir Hadi yang sedikit terkikik melihat Danang yang menendang kemas sehingga Pemuda Congkak itu terpental jauh hampir mengenai gudang penyimpanan yang kini telah menjadi kamar Satin.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com