"Apa iya aku harus bicara berdua? Tapi nanti kalo aku di marahi lagi dan di pukul lagi gimana?" pikir Mamahnya Aksa di dalam hatinya.
"Papah janji, Papah ga akan emosi lagi? Kalo Papah emosi, aku ga akan pernah injakan kaki ini aku lagi di rumah ini," tanya Mamahnya Aksa untuk memastikan.
"Iya, Papah janji sayang. Sekarang kamu keluar kamar dulu ya. Kita makan malam bersama. Habis itu kita bicara berdua."
Akhirnya Mamahnya Aksa mau eklaur kamar juga setelah dua hari ini dia tidak mau keluar kamar dan tidak mau bertemu dengan suaminya sendiri. Betapa bahagia dan sedikit leganya Papahnya Aksa ketika sang istri mau kembali ke luar dari dalam kamarnya.
"Akhirnya kamu keluar kamar juga sayang. Sekarang kita makan malam dulu ya. Habis itu kita bicara berdua. Aku janji, aku akan dengarkan semuanya tanpa emosi. Ayo."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com