Pukul 10pm Kyuhyun dan Lee teuk baru saja kembali dari kencan kami
Memang belum terlalu larut karena entah mengapa ia merasa malas untuk berlama-lama di luar rumah. ia pun pamit pada Lee teuk dan tak lupa mengecup sekilas bibirnya.
"Baiklah aku masuk hyung..𝙘𝙪𝙥𝙥." Kyuhyun pun turun dari mobilnya berjalan kearah gerbang menoleh sebentar untuk melambai padanya dia membalas dan tersenyum.
Setelah lee teuk pergi dan menghilang dari tikungan didepan, Kyuhyun berjalan memasuki rumah. Terlihat semua ruangan sudah gelap hanya lampu di meja yang berada di sudut ruangan yang menyala.
Karena haus Kyuhyun menuju dapur dan berjalan ke arah kulkas untuk minum.
Selesai minum ia pun beranjak ke kamarnya untuk beristirahat. Setelah masuk kamar Kyuhyun melepas pakaian yang ia kenakan tadi kemudian berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri.
Setelah 10 menit ia pun keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk yang menutupi bagian bawahnya. Dengan cepat ia berpakaian karena takut kedinginan akibat malam ini benar-benar dingin dan segera beristirahat.
Waktu sudah menunjukan pukul 11 malam karena mulai mengantuk akhirnya Kyuhyun beranjak ke atas ranjang dan merebahkan tubuhnya tak lupa menarik selimut tebal yang berada di bawah kakinya dan segera tertidur.
𝙆𝙧𝙞𝙚𝙚𝙚𝙩
𝘽𝙡𝙖𝙢𝙢..
Kyuhyun terbangun dari tidurnya. Melihat pada jam dinding kamar menunjukkan pukul 12.30am karena samar-samar mendengar seperti suara pintu yang terbuka kemudian tertutup. Selang 30 menit kemudian ia kembali mendengar suara pintu terbuka dan menutup seketia perasaannya tak enak entah karena apa.
Kyuhyun pun beranjak turun dari ranjang berjalan kearah pintu kamar dengan perlahan dan membukanya.
Setelah keluar kamar, Kyuhyun berjalan mencari dari mana asal suara tadi..
Saat akan turun dari tangga sontak Kyuhyun berhenti melangkah saat mendengar suara aneh dari kamar jae hyung. Perlahan melangkahkan kaki nya untuk mendekat ke arah pintu kamar itu.
Kyuhyun sangat terkejut mendengar suara aneh dari dalam kamar jae hyung.
Mencoba menajamkan pendengaran sambil menempelkan telinganya pada pintu.
Kedua mata Kyuhyun terbelalak mendengar suara jimin yang ada di dalam sana. Pikirannya mulai kemana-mana. ia benar-benar kalut saat itu.
'𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘫𝘪𝘮𝘪𝘯 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘬𝘢𝘮𝘢𝘳 𝘫𝘢𝘦 𝘩𝘺𝘶𝘯𝘨?
' 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯?'
Dua pertanyaan itu yang terus berputar didalam otaknya. Kyuhyun yang masih fokus dengan pikirannya, dibuat terkejut dengan apa yang ia dengar saat ini.
"Akhh.. Hahh.. h-hyunghhh.. Shhh.."
"𝘚𝘶𝘢𝘳𝘢 𝘫𝘪𝘮𝘪𝘯? 𝘺𝘢𝘩, 𝘪𝘵𝘶 𝘴𝘶𝘢𝘳𝘢 𝘥𝘦𝘴𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘫𝘪𝘮𝘪𝘯. 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘶𝘢𝘳𝘢 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘪𝘵𝘶? 𝘈𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘫𝘢𝘦-𝘩𝘺𝘶𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘯𝘺𝘢? 𝘈𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳-𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘵𝘢𝘩𝘶 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘫𝘢𝘥𝘪?" pikir Kyuhyun.
Sampai suara jimin kembali terdengar dan Kyuhyun mencoba meredakan emosi yang sempat bergejolak. kembali memfokuskan telinganya untuk mendengar memastikan apa yang sebenarnya terjadi didalam kamar jae hyung.
"H-hyung hentikanhh.. Ini.. Ini tidak be-benar hyung.."
"H-hyung kumohon.. hen-hentikan hyung.. HYUNG!!"
"Apa yang sebenarnya yang terjadi di dalam?!" Lirih Kyuhyun tanpa ada yang bisa mendengar.
"Hiks.."
Kyuhyun mendengar suara isakan didalam. jimin menangis? apa yang terjadi sebenarnya? "𝘛𝘶𝘩𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘶 𝘶𝘫𝘪 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘣𝘢𝘳𝘢𝘯𝘬𝘶 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘪𝘯𝘪." keluh Kyuhyun dalam hati.
"M-maaf.. Maaf.."
Alis kyuhyun berkerut heran sekarang malah terdengar jae hyung meminta maaf. kyuhyun benar-benar dibuat pusing karena tidak tahu yang sebenarnya terjadi di sana dan sayangnya kyuhyun tak bisa melihat sendiri apa yang sebenarnya terjadi.
"Maaf.. Maafkan aku. Seharusnya ini tak terjadi seharusnya perasaan ini tak pernah ada.."
"H-hyung.."
"Maaf telah menyakitimu, seharusnya aku menjagamu bukan merusak mu. Ya tuhan apa yang sudah aku lakukan! Kenapa ini bisa terjadi?"
Sebenernya apa yang kau lakukan hyung dan perasaan apa yang kau maksud?
"Hyung.. Tenanglah aku tak apa.."
"T-tidak jimin, h-hyung sudah jahat padamu. Tak seharusnya aku seperti ini.. J-jangan mendekati hyung jim.. tolong jangan.. a-aku takut, aku takut menyakitimu lagi.."
"Tidak hyung.. tidak. Aku percaya hyung tak akan melakukannya. Hyung tak akan menyakitiku lagi.. Kumohon jangan menyuruhku menjauhi mu, kau Hyung ku yang paling ku sayangi.. Kumohon jangan seperti ini."
Kyuhyun mengusak rambutnya kasar. kyuhyun benar-benar frustasi dan Pikirannya melayang. Sampai suara jae-hyung membuatnya membeku dengan mata yang membelalak terkejut.
"Maafkan hyung jim.. Maaf. Hyung sudah mencoba menghapus perasaan ini. Selalu mengingatkan diri kalau kau adikku, adik kandungku Namun itu sangat sulit jim semakin kita tumbuh dewasa semakin besar perasaan cinta ini. Aku tak tahu lagi bagaimana menghilangkannya sungguh ini sulit. Maafkan hyung jim. maaf.. Maaf.."
Apa-apaan dia, mencintai jimin adik kandungnya sendiri apa dia sudah tak waras. "Dasar brengsek!" Gumam kyuhyun dengan nafas memburu rahangnya mulai mengeras dengan tangan yang terkepal.
emosi kyuhyun semakin tinggi sungguh rasanya akan meledak dia sudah tak tahan lagi.
𝘿𝙪𝙠.. 𝘿𝙪𝙠.. 𝘿𝙪𝙠.. 𝘿𝙪𝙠..
Dengan tak sabaran kyuhyun mengetuk pintu kamar jaehyun.
Jimin dan jaehyun yang masih berpelukan didalam sana dibuat terkejut dengan suara ketukan pintu. Mereka berdua menoleh ke arah pintu kamar dan kembali manatap wajah mereka satu sama lain.
"H-hyung.."
"Tunggu disini aku akan membuka pintunya."
Jaehyun tersenyum mengerti maksud adiknya kemudian melepas pelukan mereka. Dan berjalan kearah pintu.
Jaehyun perlahan memutar kunci dan membukanya sampai dia melihat sosok adiknya kyuhyun di depan pintu kamarnya dengan rahang mengeras dan wajah memerah menahan marah.
𝘽𝙐𝙂𝙃𝙃..
kejadian itu begitu cepat dan tak dapat terelakkan. Saat melihat jaehyun yang membuka pintu kyuhyun langsung melayangkan pukulan wajah hyungnya. Jaehyun pun tersungkur ke lantai dan darah keluar dari hidungnya.
Jimin yang melihat itu hanya berdiri mematung terkejut melihat kejadian didepannya dan menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
Kyuhyun pun masuk dan tak menyangka dengan apa yang dia lihat didepannya. Jimin, adiknya dengan kemeja piyama yang terbuka karena ulah jaehyun tadi dan beberapa bercak merah di leher dan dada adiknya.
Kyuhyun benar-benar kalap amarah telah mengalihkan kewarasannya.
Dengan kasar menarik kerah baju jaehyun dan kembali memukulinya.
"APA YANG KAU LAKUKAN BRENGSEK!! APA KAU LUPA DIA ADIKMU, ADIK KANDUNGMU. KAU GILA!! KAU BENAR-BENAR SUDAH TAK WARAS. SIALAN!! " Umpat kyuhyun pada hyungnya. Emosinya benar-benar tak terkendali. Dia terus memukul jaehyun bertubi-tubi dan jaehyun hanya diam tanpa membalasnya karena merasa pantas mendapatkannya.
Jimin pun berlari kearah mereka dan mencoba menarik kyuhyun untuk melepaskan jaehyun yang sudah tak berdaya.
"Hyung sudah hentikan.. Hyung cukup.. Aku mohon!" Jimin pun terus menarik tubuh kyuhyun menjauh. Dan mengeratkan tangannya pada perut kyuhyun yang berusaha mendekati jaehyun.
"BRENGSEK KAU HYUNG! APA KAU SADAR YANG KAU LAKUKAN ITU SALAH. JIMIN ADIKMU YANG SEHARUSNYA KAU JAGA BUKAN MERUSAKNYA. KAU BENAR-BENAR MENJIJIKAN!"
"Ya.. A-aku tau ini salah. Semua terjadi begitu saja. A-aku.. Aku.. m-maaf.. maafkan aku." Jaehyun hanya bisa menunduk tak berani menatap kedua adiknya dia benar-benar merasa malu dengan apa yang telah ia lakukan pada jimin.
"Cihh.. Maaf katamu! Dengan apa yang kau lakukan pada jimin.. hah.!!. KAU HAMPIR MEMPERKOSA ADIKMU SIALAN!" kyuhyun benar-benar muak dan hampir lkembali memukul jaehyun sampai sebuah suara menghentikan tindakannya dan mengejutkan yang ada di dalam kamar itu.
"A-apa..??"
Tanpa diduga Donghae sang appa sudah berdiri di depan pintu yang telah terbuka lebar.
Tuan Park terbangun dari tidurnya karena sayup-sayup terdengar keributan dari luar.
Tuan Park pun keluar dari kamar dan kembali mendengar suara ribut dari atas. Ia pun melihat para pelayan yang sudah berada di dekat tangga dengan wajah tegang. Melihat kehadiran tuan nya mereka kemudian membungkuk.
"Ada apa ini? Apa yang terjadi?" Tanya tuan Parkpada pelayan didepannya
"Maaf tuan besar, sepertinya tuan muda kyuhyun dan tuan muda jaehyun berkelahi." Jawab kang ahjusi salah satu pelayan yang terlihat khawatir.
Tuan Park pun segera keatas menuju asal suara dan menemukanya berada di kamar putra sulungnya.
Tuan park sudah berdiri didepan pintu kamar jaehyun matanya membola melihat keadaan disana. Kyuhyun yang kalap dan terlihat marah, jaehyun yang berada dilantai yang sudah babak belur, dan jimin? dia disana menangis dengan kedua tangannya menahan tubuh kyuhyun yang memberontak melepaskan diri.
Jimin terlihat sangat kacau bukan karena babak belur juga tapi, yang membuat tuan Park terkejut adalah keadaan pakaian atasnya terbuka dan dileher dan dadanya banyak bercak merah keunguan. tuan Park tidak bodoh dan tak tau bercak apa itu.
Tuan Park mencoba mencari tahu kenapa mereka sampai berkelahi karena selama ini mereka terlihat sangat akur dan saling menyayangi.
Saat mulut tuan park terbuka akan mengeluarkan suara tiba-tiba telingaku menangkap suara yang keluar dari mulut kyuhyun yang membuat tubuhnya membeku menahan nafas.
"Cihh.. Maaf katamu! Dengan apa yang kau lakukan pada jimin.. hah.!!. KAU HAMPIR MEMPERKOSA ADIKMU SIALAN!"
𝙏𝙗𝙘