webnovel

LOVE AT THE END OF THE ROAD (Cinta Di Ujung Jalan)

Volume 1 Padamu Aku Mencinta "Tara, Apapun yang sudah kita lewati anggap saja bukan apa-apa. Aku dan kau tidak akan pernah menjadi kita. Bertemu denganmu adalah suatu kesalahan. Aku menyesal telah mengenalmu. Aku dengan suka rela mengembalikan kau ke Indonesia. Kau pernah mengatakan padaku bahwa kau ingin sekali pulang. Dengan ini aku memulangkanmu dan aku minta padamu jangan pernah mencariku karena aku akan menikah dengan wanita lain yang lebih kucintai. Kau hanya pelarianku. Mengenalmu hanya membuatku terlibat dalam bahaya dan hal itu membuat aku membencimu. Kau telah membuang waktuku percuma." Sepenggal surat yang mengubah perasaan Mutiara Kasih pada Damian. Pria misterius yang menolongnya pada suatu malam. Tara mencintai Damian namun sikap pria itu membuat Tara mulai membencinya. Apalagi Damian membuangnya ketika dia sedang berjuang antara hidup dan mati. Namun ada satu hal yang membuat Tara tidak tahu mengenai Damian .... ### # # # # # Volume 2 Padamu Aku Berharap “Raja sayang Ayah?” Raja mengangguk. “Kalau begitu, jaga Mama untuk Ayah. Ya? Raja mau?” Raja menatap Damian. Tercetak jelas di wajah mungil itu bahwa Raja tidak ingin melakukannya. “Demi Ayah?” kata Damian lagi. Raja menggeleng. “Mama sudah ada yang jaga. Om Riyan.” Jawab Raja. Damian hampir lupa bahwa Tara sudah memiliki orang lain. Sudah ada yang memikirkannya setiap saat. Damian menghela nafas. “Kenapa Raja enggak mau sebut Om Riyan dengan panggilan Ayah? Kan dia bersama Mama.” “Ayah Raja cuma satu. Om Riyan bukan Ayah Raja. Kakek yang bilang.” Raja cemberut. ############### Photo by Hannah Busing on Unsplash Cerita ini mengandung adegan 21 tahun ke atas dan kekerasan. Bijaklah dalam membaca. Diupdate seminggu tiga kali dengan hari yang tidak tentu.

MrsDharma · Urbain
Pas assez d’évaluations
59 Chs

Terkecoh

"Tuan, saya menemukan persembunyian Thomas."

Alex menunjuk sebuah titik di layar. Damian yang berdiri di sampingnya mulai mencondongkan tubuhnya. Disipitkan matanya pada sebuah titik tersebut. Dia menggeram ketika mengetahui di mana lokasi Thomas.

"Kenapa dia bisa di situ?" Geram Damian.

Alex tersenyum miring. "Tempat persembunyian terbaik adalah di rumah sendiri," katanya terkekeh, "menurutnya." Sambungnya lagi.

"Aku tidak menyangka dia bersembunyi di situ." Ucap Damian lagi.

Alis Alex naik. Diputar kursinya menatap Damian. "Kenapa?"

"Itu bukan rumah dia."

Alex bingung dengan ucapan Damian. Dia yakin bahwa itu adalah rumah dari Thomas. Tidak mungkin itu rumah orang lain. Pasti itu rumah Thomas. Rumah siapa lagi selain rumah orang itu, 'kan?

"Itu apartemen Tara."

Ucapan Damian membuat mata Alex melebar. Apa katanya? "Bagaimana bisa?" Alex masih tidak percaya. Bagaimana orang itu dapat kunci apartemen Tara?

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com