webnovel

Love & Tears

Pertandingan sepak bola tadi siang sungguh melelahkan sekali. Yuedi bermain dengan semangat tinggi, keringatnya membasahi seluruh badan. Setelah selesai mandi, dia merasakan kakinya bengkak.

Seperti biasa, dia menyalakan komputer. Sambil menunggu loading masuk ke game, dia berjalan ke dapur mengambil beberapa cemilan dan minuman. Sesaat ketika dia ingin duduk, matanya melirik ke layar komputernya. Yuedi membenarkan posisi duduknya, tangannya segera meraih keyboard. Dia melihat sebuah nama yang selama ini dia rindukan kini telah online.

{ Bisik } [ Tears ] kepada [ Love ] : ???

{ Bisik } [ Love ] kepada [ Tears ] : ....

{ Bisik } [ Tears ] kepada [ Love ] : apa ini kamu?

{ Bisik } [ Love ] kepada [ Tears ] : ya, kamu siapa?

Yuedi merasakan jantungnya berdegup kencang. Dia benar-benar merasa seperti dalam mimpi. Namun lamunannya pecah karena bunyi ringtone dari handphonenya menandakan ada panggilan video masuk. Yuedi menerima panggilan video itu dan terlihat seorang cowok berambut pendek, ikal, dengan kulit sawo matang.

"Halo Yud, kenapa belum online? Program buat hari ini akan segera dimulai. Astaga..., baru kelar mandi ya?"

"Hari ini aku nggak bisa siaran langsung dulu."

"Kenapa?!"

"Sibuk."

Yuedi membuang handphone nya ke atas tempat tidurnya. Dia melanjutkan kegiatannya tadi yang sempat terhenti sejenak. Setelah membaca pesan pribadi yang diterima dari Love, Yuedi menjadi marah dan emosi. Dia mengambil keyboardnya dan mengetik -

{ Bisik } [ Tears ] kepada [ Love ] : aku adalah suamimu.

***

Satu setengah tahun yang lalu, "Tears" menjadi pemain terkuat di seluruh server. Teman Yuedi mengusulkan Yuedi untuk menjadi Youtuber, dengan konten ulasan tentang game Perfect World. Contohnya melakukan siaran langsung ketika Yuedi sedang PK* di game, atau kegiatan lainnya.

Pertama kali Yuedi melakukan siaran langsung, dia mengenalkan game Perfect World, memberikan tutorial bagi para pemain game baru. Dengan tekniknya yang sangat mudah untuk dipelajari, cara dia memberikan penjelasan yang mendetail, dia dengan mudah mendapatkan banyak penonton. Adapula cewek-cewek yang tak mengenal game tersebut tetap menonton acaranya dikarenakan hanya ingin mendengarkan suaranya yang sexy.

Yuedi mendapat saran dari temannya untuk mencoba melakukan siaran langsung dengan memperlihatkan wajahnya ke penonton, supaya penontonnya semakin bertambah. Tetapi Yuedi menolak karena dia tak mau menjadi pusat perhatian di kehidupan sehari-harinya.

***

Heni masih terlihat bingung membaca pesan terakhir yang dikirimkan oleh "Tears". Heni mencoba mengingat-ingat apa yang telah terjadi...

Saat SMP, dia diperdaya temannya sekelas untuk berbohong kepada orangtuanya. Heni berkata bahwa dia ingin belajar kelompok dengan temannya. Padahal, dia diajak temannya pergi bermain ke warnet.

Pertama kali dia bermain Perfect World, Heni sangat menyukainya, karena disuguhi dengan pemandangan yang indah dan karakter yang lucu dan mungil.

Bagi pemain baru, pertama yang mereka lakukan adalah memilih jenis bangsa. Saat itu, hanya tersedia tiga bangsa yaitu, manusia, peri dan siluman.

Bangsa Manusia mempunyai dua job yang mereka unggulkan, yaitu Warrior yang unggul dalam penguasaan berbagai senjata, mempunyai serangan jarak dekat yang kuat dan tingkat hindaran yang cukup tinggi. Lalu ada juga Mage yang dapat menguasai elemen api, air dan tanah. Sangat kuat dalam serangan magic tetapi lemah dalam bertahan. Sangat baik dalam pertarungan satu lawan satu.

Bangsa Peri, diberkati dengan kemampuan untuk terbang. Ada yang sangat ahli dalam menggunakan panah dinamakan Archer. Sementara Priest merupakan peri yang menguasai magic support (magic yang meningkatkan pertahanan dan serangan orang lain) dan juga dengan serangan magic yang kuat untuk mengurangi pertahanan dan serangan musuh.

Bangsa Siluman dapat dibedakan menjadi dua, Bestial dan Foxlady. Bestial dapat berubah menjadi harimau putih yang akan menambah daya tahan dan daya serangnya. Foxlady sangat lincah dan dapat berubah menjadi rubah yang gesit dan licik.

Heni memilih Foxlady dari bangsa siluman, karena dapat menangkap binatang untuk dijadikan peliharaan (pet) yang dapat membantu saat bertarung. Setiap pet yang telah ditangkap memiliki atribut dan skill masing-masing. Foxlady juga dapat berubah menjadi seekor rubah yang berguna untuk serangan yang lebih kuat dan pertahanan yang lebih baik.

Setelah yakin memilih katakter yang disukai, Heni mendapatkan ide untuk menamai karakternya dengan sebutan "Love". Itu karena pertama Heni mengenal game ini, dia langsung jatuh cinta dengan gambar, karakter dll. Semua baru bagi Heni, karena dari kecil Heni selalu dikekang oleh orangtuanya.

Perlahan-lahan dia mulai mengingat nama "Tears". Dulu mereka selalu bermain bersama. Bahkan mereka menjadi suami istri di dalam game; untuk memudahkan melakukan misi dan mendapatkan exp dan hadiah menarik lainnya. Namun dia tidak ingat lagi hal lainnya.

Wow, ini cowok masih mengingatku ?

Dan dia tidak menceraikanku selama ini?

Atau mungkin dia sepertiku, baru online sekarang setelah lama vakum*?

***

Heni tengah sibuk mengamati pemandangan di depan layarnya. Tiba-tiba muncul seorang cowok berdiri didepannya, menghalangi pemandangan yang dilihat oleh Heni.

Memakai jubah hitam, dengan rambut hitam panjang terurai. Pedang panjang ada di belakang punggungnya. Diatas kepalanya tertulis sebuah nama: Tears.

{ Bisik } [ Tears ] kepada [ Love ] : Kenapa tak pamit?

{ Bisik } [ Love ] kepada [ Tears ] : ....

Heni dengan pemikirannya yang agak lemot, tak pernah terpikirkan olehnya, apa yang akan ia lakukan dengan situasi seperti sekarang ini - tidak pernah berkomunikasi selama kurang lebih lima tahun - dengan suami online nya...

***

Dulu, setelah Heni bermain dengan temannya beberapa kali, Heni merasa kurang puas dengan jam mainnya. Jadi, tanpa memberitahu orangtuanya, dia diam-diam menginstall game tersebut ke komputer rumahnya. Dia menghapus shortcut game yang muncul di desktop supaya tidak ketahuan, dan dia merasa yang dia lakukan sudah sempurna.

Kemudian, Heni menjadi kecanduan bermain setiap hari, dan tentu saja tak lama kemudian ketahuan orangtuanya. Dia pun dimarahi, dan dihukum selama dua minggu untuk tidak bermain lagi. Bahkan dia pun diancam, jika dia masih bermain game, maka Heni tidak diijinkan lagi untuk bersekolah dan akan dipondokkan. Dalam masa itu, dia merasa dikirim ke karantina.

Mengingat masa lalu yang kelam itu, Heni tidak ingin membahasnya lagi.

{ Bisik } [ Love ] kepada [ Tears ] : orangtuaku melarangku untuk bermain game

{ Bisik } [ Tears ] kepada [ Love ] : kenapa tak menghubungiku? kamu punya nomor handphoneku.

Dari dulu, teknologi sudah cukup populer, hampir kebanyakan anak-anak di kota sudah memiliki smart phone miliknya sendiri. Jadi mereka bisa dengan mudah untuk berkomunikasi.

Berbeda dengan Heni, walaupun itu miliknya, tetap saja semua komunikasinya selalu dalam pengawasan orangtuanya. Jadi, Heni tak memiliki keberanian untuk menghubungi teman-temannya.

Heni berpikir bahwa mereka bertemu dari game, dan belum pernah bertemu secara nyata. Jadi, jika dia tidak online lagi selama sebulan lebih, mungkin ikatan mereka akan mulai pudar. Apalagi sampai bertahun-tahun, mungkin dia sudah lupa. Begitulah jadinya Heni sama sekali tidak mengingat Tears.

{ Bisik } [ Love ] kepada [ Tears ] : maaf, hp ku disita

{ Bisik } [ Tears ] kepada [ Love ] : setelah lulus?

{ Bisik } [ Love ] kepada [ Tears ] : lupa ...

Setelah dilarang oleh orangtuanya, Heni tak pernah lagi bermain game. Heni tak tau apa yang sedang dia rasakan saat ini, bermain lagi setelah lama vakum... mungkin inikah yang dinamakan nostalgia?

{ Bisik } [ Love ] kepada [ Tears ] : kamu bermain selama lima tahun ini?

{ Bisik } [ Tears ] kepada [ Love ] : ya

{ Bisik } [ Love ] kepada [ Tears ] : wow, keren

{ Bisik } [ Tears ] kepada [ Love ] : ....

Heni hanya bertanya secara spontan, dia tak mengira bahwa Tears benar-benar bermain game ini begitu lama. Dalam hatinya, dia sangat mengagumi Tears. Beberapa detik kemudian, layarnya berubah berwarna merah, muncul notifikasi-

[ Sistem ] : Kamu diserang oleh Tears

[ Sistem ] : Kamu menerima serangan 5000

[ Sistem ] : Kamu dibunuh oleh Tears

[ Sistem ] : Kamu dihidupkan kembali oleh Tears

---

{ Bisik } [ Love ] kepada [ Tears ] : kenapa kau membunuhku??!!!!

{ Bisik } [ Tears ] kepada [ Love ] : ketekan

{ Bisik } [ Love ] kepada [ Tears ] : .....

——–

* vakum : berhenti dari game untuk jangka waktu yang tak ditentukan

* PK : player killing, pertarungan sesama pemain di luar zona aman

- maaf kalau banyak typo

SO_LOcreators' thoughts