Mata Ari melebar karena terkejut. Baru saja dia duduk di kursi, tapi kemudian semuanya berubah. Sekarang dia tergantung lemas di bahu Noah sambil menghadap punggungnya.
"Apa-apaan ini? Kau pikir kau sedang apa?" teriak Ari. Dia tidak bisa percaya apa yang terjadi sejenak. Apakah CEO dan pemilik Nelson Corporation itu benar-benar mengangkatnya dari kursi dan menaruhnya di bahu seperti ini?
Saat melihat sekelilingnya, Ari menyadari bahwa dia memang sedang diangkut di bahu oleh Noah. Begitu realitas itu terserap, Ari mulai berontak. Tangannya memukuli punggung Noah sambil berteriak, "Turunkan aku! Turunkan aku, brengsek!"
Noah bagaimanapun, tidak menurunkannya. Sebaliknya, dia berjalan keluar dari restoran dengan cepat, seolah-olah berat Ariana tidak lebih berat dari sebuah kerikil di tangannya. Beratnya tidak menghambat langkahnya dan dia berjalan keluar dengan percaya diri.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com