webnovel

LOL perceptions

Didalam hidup kita yang tidak pernah pasti ini, pasti akan ada banyak kejadian sehari-hari yang akan kita hadapi. Dan saat menghadapinya, para human yang memiliki sikap yang berbeda-beda itu pasti akan meresponsnya dengan cara yang 100% tidak sama satu sama lain. Inilah cerita sudut pandang yang tidak jelas dalam menghadapi masalah sehari-hari.

Ikbarariq · Politique et sciences sociales
Pas assez d’évaluations
83 Chs

Menulis cerita

Kalian tahu, hanya untuk mengisi kegabutannya, para makhluk homo sapiens yang evolusinya berbanding terbalik dengan akhlah dari massa ke massa bernama "manusia" itu terkadang sering melakukan kejahatan seperti membiarkan pelaku pencabulan tayang di TV, makan mie tanpa nasi, tidak memberi komen positive ke karya orang lain, dan sejenisnya.

Itu tidak salah, karena itu sudah sifat alami para human modern untuk melakukan hal buruk yang rasanya nikmat ketimbang hal baik yang rasanya ..... anjim banget.

Jadi karena itulah, sebagai orang yang sangat membenci manusia, saya mengajak anda untuk menjadi makhluk primitive kembali yang bebas dari tekanan duniawi dengan memberikan tips yang menyenangkan untuk mengisi kegabutan anda, yaitu dengan melakukan kegiatan mudah yang sulit dilakukan pada zaman ini yang bernama "kegiatan positive", yang dimana salah satu contohnya adalah kegiatan menulis cerita yang memiliki banyak maanfaat seperti ...

Abdullah :

"Hmmmm, rasanya akan jadi lebih keren kalau aku buat Avenger versi lokal deh, tokonya bisa pakai karakter fiktif yang terkenal dikalangan masyarakat seperti Gatotkaca, si buta dari gua hantu, Gundala, Sri Kandi, Nyi roro kidul, Wiro Sableng, dan sejenisnya ... oh oh biar jadi lebih masuk akal juga, aku akan pakai alur cerita dunia multiverse sehingga mereka bisa saling bertemu dan bekerja sama melawam villain utama mereka, misalnya dukun dari sekte sesat yang berusaha memanggil iblis dari dunia lain tapi malah enggak sengaja membuka portal dunia-dunia lain sehingga para pahlawan dari dunia lain itu berkumpul di 1 dunia ini gitu, iiiiiiih, gak sabar aku untuk mulai membuat ceritanya," *sambil mulai membuka Microsoft Wordnya.

[POSITIVE = Karena melatih imajinasi]

----

Lucien :

""Lalu si bangsat Ro**** pun jatuh dari lantai 3 dan tepat mendarat di atas ibunya yang sudah bau tanah, dan kemudian seorang pemabuk yang sedang mengendarai mobil tidak sengaja lewat ke arah mereka dan langsung saja melindas tubuh 2 ahli neraka itu, dan ... " dan, hmmmm, enaknya apalagi yang harus tambahkan agar si bangsat ini jadi kelihatan lebih menyedihk ... ah benar juga!! "Dan kesialannya pun tidak berhenti sampai disitu, entah karena alam juga membenci mereka atau mereka itu keturunan dajjal, sebuah pesawat yang melintas di atas awan tiba-tiba mengalami sebuah kerusakan fatal sehingga pesawat itu pun jatuh tepat di atas mereka dan meledak sedasyat-dasyatnya, setelah itu UFO pun juga melempar nuklir ke kuburan instan ibu dan anak sialan itu, disusul dengan hujan petir dan LPG 12 Kilo yang entah datang dari man ... "

[NEGATIVE = Karena jadi pelampiasan emosi ke orang yang tidak bisa dia hajar saat ini]

---------

Budi :

"Ok, ayo kita lihat dulu yang ini "Lomba menulis cerita fiktif dengan tema sekolahan, minimal 100 halaman, juara 1-3 akan mendapatkan uang tunai dan karya berkesempatan untuk diterbitkan Mingguan di website resmi kami" Hmmmm, yang ini sebenarnya boleh juga sih, karena keuntungannya bisa jadi penulis berbayar juga, jarang-jarang ada kesempatan untuk bisa dapat uang dengan ngelakuin hobi seperti ini kan? Kalau begitu aku akan cek dulu jadwal kegiatanku ah, semoga aku punya cukup waktu buat mengurus lomba cerita ini," *sambil melihat jadwal kegiatan hariannya di memo HP nya.

[REALISTIS = Karena memanfaatkan kondisi untuk mendapatkan ke untungan finansial]

--------

Orang 1 :

"Hei, kau sudah baca bab baru "Fuck Logic" yang baru terbit jam 12 malam tadi?"

Orang 2 :

"Helooo, tentu saja aku sudah membacanya, untuk ukuran karya yang booming senegara karena isi-isi ceritanya yang kontervesional namun logis, aku bakal jadi cendekiawan yang gagal kalau sampai kelewatan 1 babnya tahu," *sambil membenarkan posisi kacamatanya palsunya yang dia gunakan agar terlihat seperti orang cerdas.

Orang 1 :

"Jadi, soal judulnya "The Eye One" yang sesuatu banget itu, bagaimana menurutmu soal isinya?"

Orang 2 :

"Well, jujur saja aku enggak pernah menyangkanya, maksudku siapa juga yang bakal mengira kalau ternyata para Illuminati yang mengendalikan dunia dari belakang ini ternyata adalah orang-orang Islam yang sangat terpelajar dan sangat fanatik soal "bukti kekuasaan Tuhan mereka" ha?" *sambil mengingat kembali kesimpulan yang dia dapatkan dari bacaanya kemarin.

Orang 1 :

"Ya, "Saking fanatiknya mereka pun berusaha sebisa mungkin untuk mewujudkan segala tanda-tanda akhir zaman seperti mendirikan banyak gedung tinggi, meningkatkan jumlah populasi wanita, dan sejenisnya hanya untuk membuktikan bahwa ucapan Tuhan mereka itu benar dan tidak ada keraguan di dalamnya" Berani banget lho pernyataanya ini, darimana juga dia dapat teori yang menakutkan model beginian?" *sambil membuka kembali HP nya untuk melihat kembali bacaan sesat itu.

Oran... za ... 2 :

"Entahlah, lagian mungkin si "Einstein0iq" ini hanyalah orang gabut yang cuma ingin melihat kericuhan, kau tahukan kalau orang-orang saat ini itu haus akan perhatian, komentar, like, share, dan perdebatan? Makannya dia buat pernyataan ekstrim abal-abal yang sayangnya kalau dipikir dengan sedikit logika malah masuk akal isi ceritanya itu, sehingga banyak orang yang bakal berdebat soal omong kosong ini deh, hehehe." *sambil tersenyum sinis melihat berita-berita yang heboh di HP nya dengan karya penulis ekstrim itu.

Orang 1 :

"Pffttt, memangnya apa untungnya juga buat si enstein0iq itu kalau kericuhan benar-benar bakal terjadi? Yang ada dia pasti bakal diburu dan diadili karena jadi penyebab semua kericuhan itu kan?" *sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal karena merasa heran.

Mendengar pernyataan temannya barusan, si pecinta kerusuhan yang sedang menyamar menjadi toko sampingan itu pun hanya tersenyum kecil dibuatnya, karena dia berpikir kalau pola pikir temannya itu tidak sinkron dengan kondisi masyarakat millenial bebal saat ini.

Ora .... zami :

"Ckckckc, ternyata kau punya pola pikir primitif seperti itu rupanya. Kuberi tempe kau wahai temanku, di zaman yang penuh kebodohan ini, kesenangan dan nafsu adalah kebutuhan primer yang wajib dipenuhi agar kita bisa tetap hidup dan selamat dari kesenjangan hidup ini. Jadi terkadang, hanya untuk mendapatkan hal yang hati dan nafsu kita inginkan, kita harus siap untuk berhadapan dengan hal yang tidak kita inginkan lho, bahkan walaupun itu dikejar polisi sekalipun." *sambil menatap langit dan merentangkan tangamnya lebar-lebar bagai orang suci yang sedang bersabda.

[NGAWUR/GAK JELAS = Karena malah membuat konspirasi yang menyesatkan hanya untuk senang-senang dari keributan yang akan terjadi dari konspirasi yang dibuatnya itu]