"Ayo nyonya.... Istirahat di kamar!" aja ka lembut dari bibik sambil menopang bahu Hana sehingga mampu berjalan menuju kamarnya.
"Bik aku salah apa bik?" tanya Hana sembari bibik membaringkannya di tempat tidurnya.
"Nyonya gak salah, mungkin Tuhan mau memberi yang terbaik untuk nyonya namun sesuatu yang baik itu belum terlihat karena masih harus berproses Nya!" ujar bibik bijak menyemangati wanita berparas cantik yang teraniaya sejak awal menikah itu.
Malam pun tiba namun Dikki suami Hana belum pulang juga. Hana yang seakan tak bernyawa itu menghubungi suaminya dan menanyakan keberadaannya.
"Halo mas?"
"Iya Hana ada apa?" Ucapnya kasar.
"Iya Allah mas, aku cuma mau tau kamu dimana!" ucap Hana denga suara serak akibat tangisan nya itu.
"Kamu gak usah telpon aku dimana!!! Udah ah aku sibuk. Kamu ini gak penting banget sih"
"Ya allah mas/
telpon dimatikan oleh Dikki, Hana lagi-lagi menangis tak henti.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com