webnovel

BAB 2 PAPAN OIJA

Malam ini aku dan sepupu aku bernama aca sedang bermain papan oija katanya bisa menghadirkan makhluk halus dengan membaca mantra nya Roh, semangat koin. Roh, semangat koin. Roh, semangat koin. Silakan keluar dan bermain dengan kami! ketika usai membaca mantranya tangan aku dan aca menaru di atas koin papan oija lalu kita undang mereka dengan tanyakan ke hadiran dia,dimana dia,dan siapa dia maka koin itu akan bergerak ke huruf - huruf di papan oija.

"Siapa kamu," tanya aku papan koinya bergerak.

"L,I,S,A,"

"Apa nngak mungkin," kata aku yang tidak percaya akan itu tidak mungkin sahabat aku masi ada.

"Ada apa liy," tanya aca dengan sedikit ketakutan.

"Hmm kita berhenti aja mainya," kata aku yang sedikit ketakutan dimana ketika lisa hidup kembali maka mustahil bagiku untuk jadikan dia sosok yang baik tanpa paman aku yang ada di german.

"kenapa," tanya dia lagi sampai - sampai aku teriak ke dia dengan rasa khawatir.

"Hentikan sajaaaa," teriak aku ke arah dia,tiba - tiba angin berhembus kencang dan lilin nya pun padam,aca yang ingin teriak karena panik dengan suasanya aku tutub mulut dia.

"oh tidak,Sssst kamu jangan teriak," kata aku yang masih menutub mulut dia sebab lisa akan tau posisi aku dan aca di kamar.

"ia," kata aca.

"bagus," kata aku,kemudian aca membuka mulut dia.

"sekarang kita harus apa," tanya aca dengan berbisik.

"kita tidak bisa ngapa-ngapain," kata aku yang menundukkan kepala seakan aku tidak berguna dengan diri aku yang sebagai anak indigo.

"apa,kamu kenapa bilang begitu kamu bisa liy," kata dia.

"aku tidak bisa," kata aku.Tiba -tiba aca melihat kebelakang dimana dia melihat mata merah menyala dan aca teriak.

"aaaaaaaaaa di belakang kamu," jerit aca ketakutan dan kami berdua terpelentang dan pingsan di atas lantai sebab sambaran tangan mengenai kami berdua oleh sosok itu.

"apakah aku mati," kata aku dimana mata aku masih terbuka dan penglihatan aku kabur.

"haaaah," kata aku dimana ada kaki seorang cewek mendekati aku dan di samping cewek itu ada sosok itu di samping dia apakah jangan - jangan cewek itu.

"Lisa,"kata aku ,dan menutub mata aku.

Aku indigo,aku nggak bisa lindungi sahabat - sahabat aku atau orang yang aku sukai dengan kekuatan aku sendiri apa yang harus lakukan ketika itu terjadi lagi,apakah yang semalam itu lisa jika memang maafkan aku semua aku tidak yakin bisa lindungi kalian semua.

Keesokan harinya 6:30

"hmmm apa yang terjadi semalaman?" kata aca yang terbangun dari pingsan dia lalu aca melihat aku masih berbaring di lantai dan lalu aca membangunkan ku.

"liy bangun,liy bangun," kata aca yang berusaha membangunkan aku.Beberapa saat kemudian aku tersadarkan.

"aww,cewek yang tadik malam," kata aku.

"hah cewek siapa," tanya aca.

"oh nggak bukan siapa - siapa," kata aku

"eh lihat," kata aca yang memperlihatkan papan oija nya terbakar.

"hah kok bisa hangus ," kata aku yang heran kenapa papan nya bisa terbakar.

"mungkin ohh atau jangan - jangan sosok itu yang tadik malam," kata aca.

"ya mungkin aja si," kata aku dimana masih memperhatikan papan oijanya dan masih berfikir soal apakah lisa masih hidup.

BERSAMBUNG !