webnovel

BAB 14 MEMORY

Waktu kecil aku lebih merasa lebih baik di bandingkan sekarang dimana tidak ada buly masalah dan lain - lain aku cuman bisa bermain dengan boneka aku atau mungkin aku lari - larian bersama teman - teman aku yang polos dan bisa menerima aku apa adanya semua berubah dimana orang tua dari teman aku larang bermain lagi dengan aku,yah itu masa yang paling indah dan paling sedih ketika aku masih kecil. Di waktu kecil dimana ayah dan ibu aku selalu gendong aku dan mengajak aku bermain dengan aku dan kadang juga tidak.Di waktu hujan di kalah itu aku sering nulis nama aku sendiri di jendela yang berembun Lily ,lalu aku melihat air hujan turun yang begitu deras dan sampai suara guntur terdengar sampai - sampai aku naik ke kasur lalu menutupi diri tubuh aku make selimut karena takut,ketika aku berada dalam selimut sesuatu yang aneh mulai aneh dimana aku dengar kotak music pemberian dari ibu aku mengeluarkan music yang begitu indah tetapi itu membuat seseorang jadi merinding,aku yang polos kemudian membuka selimut aku lalu aku turun dari kasur aku dan cari kotak musik itu dan akhirnya aku menemukanya di dekat boneka aku ketika memegang nya ada sebuah bayangan di cermin lalu aku berdiri menghadap ke dia dimana dia adalah lisa ketika aku membalikkan badan untuk melihat langsung malah dia tidak ada di belakang aku dan ketika aku melihat ke cermin lisa menghilang dan aku yang polos di waktu kecil pergi mencari nya untuk di jadikan sebuah teman bermain aku keluar dari kamar aku dimana waktu kecil aku belum pindah rumah dimana ayah aku masa sulit dia cari pekerjaan.Kemudian aku menemukan ayunan tua di belakang rumah aku dimana aku melihat lisa lagi duduk sendirian dan aku mengajak dia berbicara tetapi lisa tidak meresponya ketika aku berada di dekat ayunan ayah dan ibu aku langsung mendekati aku dimana orang tua aku khawatir dimana dan ibu aku mengendong aku lalu membawa aku pergi dari tempat itu.Umur aku sekarang menginjak umur anak smp kelas tiga dimana aku akan tamat dari sekolah aku dan cukup lega untuk bisa dapat seorang teman di SMA nanti,di waktu pulang sekolah anak - anak mualai memandang aku yang tidak enak dan tidak ada yang mau dekati aku karena takut kadang mereka berbuat kasar dan membuly aku di saat itu aku cuman tidak ingin melukai mereka dan harus tetab berbuat baik mereka.

"awww kepala aku,kalian kenapa si kasar sama aku padahal aku cuman mau berteman dengan kalian," kata aku dimana kepala aku berdarah di saat itu.

"kamu tidak pantas jadi teman kami kamu orang indigo takut nya nanti ada SETAAAANNN kabur yukk," kata teman aku yang cowok.

"wlueeee," kata teman aku yang cewek dimana mereka semua ninggalin aku dan dimana aku berjalan sambil memegang kepala aku yang berdarah untung saja ada orang baik melihat aku jalan seperti orang pusing dan dia singga dengan menaiki sebuah mobil.

"dek sebaiknya luka di kepala kamu di obati sama tante ya," kata seorang wanita itu.

"ia tante," kemudian aku pingsan dimana pusing yang tidak bisa tidak bisa berhenti.

mata aku mulai bisa di buka walau sedikit kabur dimana aku mulai melihat area sekitar dalam kamar itu penuh dengan peralatan kedokteran apakah aku di rumah sakit,di saat mata aku sedikit kabur aku melihat kedua tangan aku lalu aku melihat ke arah cermin di mana kepala aku lagi di perbanya kemudian aku melihat ada seseorang lagi duduk di belakang tirai.

"aku dimana," kata aku kemudian orang yang di belakang tirai itu berdiri lalu menghampiri aku.

"kamu sudah sadar," kata wanita itu.

"ia,tapi aku dimana?" tanya aku.

"kamu sekarang ada di rumah sakit dimana tante bekerja," kata wanita itu.

"owww aw kepala aku sedikit pusing," kata aku.

"sebaik nya kamu istirahat di sini sebentar sore tante akan antar kamu pulang ke rumah kamu,nama kamu siapa?" tanya wanita itu

"nama aku lily," jawab aku

"hmm baik nak lily sebaiknya kamu berbaring dulu dan ini teh hangat buat kamu,"kata dokter itu dimana dia memberikan aku sebuah teh yang di bawakan oleh suster,kemudian aku berbaring dan lalu tidur.Di sore hari aku di antar pulang ke rumah di rumah lama aku,yang dimana dokter ini mengetuk pintu rumah aku.

Tok..... tok... tok...

kemudian ibu aku membuka pintu dan melihat aku yang dimana kepala aku di perban.

"ya ampun lily kamu dari mana nak baru pulang dan kepala kamu kenapa di perban kek gini," kata ibu aku yang dimana khawatir.

"tadik anak ibu ketemu di jalan dimana dia jalan agak pusing - pusing ketika saya berhenti kepala anak ibu berdarah lalu saya bawa dia ke rumah sakit dimana saya kerja," kata dia.

"hmmm terimakasih ya bu," kata ibu aku.

"ia sama - sama dan mari bu saya pamit dulu," kata dia dimana dokter yang membawa aku tadik ingin pamitan.

2 bulan kemudian

perekonomian orang tua aku mulai meningkat dimana ayah aku di terima salah satu perusahaan ya ini hal yang mengenakkan dalam keluarga aku dimana ayah aku beli rumah cuku bagus untuk aku tempati tinggal.Di sore hari ayah aku mengajak aku melihat rumah baru dia beli dan ayah aku menyuruh aku masuk melihat isi rumah baru aku dan aku naik ke tangga melihat isi kamar dan dimana kedua orang tua aku naik ke tangga juga yang ingin melihat kamar aku nanti nya.

"yah,bu lily ambil kamar ini yah," kata aku yang sangat senang.

"hmmm boleh," jawab ayah aku dimana ayah aku merangkul ibu aku sambil senyum.

2 minggu kemudian ibu aku meninggal sebab kecelakaan terjadi di jalan tol ingin pergi ke bandara hasanuddin makassar.Dimana ibu aku juga menerima sebuah pekerjaan di jakarta,kepulangan ibu aku membuat aku bersedih dimana seseorang yang paling berharga telah pergi dan cuman satu harta yang paling berharga lagi yang masih ada buat aku yaitu ayah aku,ayah aku lah yang membesarkan aku sampai menginjak SMA dan di SMA masa lalu aku kembali lagi sampai akhirnya aku memutuskan pindah sekolah karena tuduhan yang terjadi pada ku.

BERSAMBUNG !!!