"Apa kamu pikir aku akan luluh hanya karena sarapan gini aja?" Keluh Rania, mencibir. Dia berbohong, hatinya terasa hangat saat melihat Attar berusaha memperbaiki hubungan mereka. Attar tidak pernah berlaku seperti ini pada dirinya. Ini kejadian yang sangat langka!
Attar berhenti sejenak. Dia mengangguk setuju, memang apapun yang dia lakukan belum tentu bisa membuat Rania kembali pada dirinya. Tapi dia tidak akan menyesal karena sudah berusaha. Rania suka atau tidak itu bukan hak Attar untuk memaksakan. Semua terserah Rania.
"Ya, aku tahu. Makanlah, buburnya sebentar lagi dingin, nanti enggak enak." balas Attar tanpa membalikkan badannya. Dia kembali berjalan pergi, meninggalkan Rania yang kembali gundah dengan perasaannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com