webnovel

Lelaki Dalam Kabut

Bagi Mimi, mimpi adalah bagian dari kenyataan. Apapun yang hadir dalam mimpinya akan hadir pula di dunia nyata. Namun ada satu mimpi yang tak kunjung jadi nyata, mimpi tentang lelaki yang wajahnya selalu tertutup kabut. Berbagai petunjuk hadir tentang lelaki dalam kabut tersebut, namun Mimi tak juga menemukan lelaki itu didunia nyata. Sahabatnya menganggap Mimi sudah gila karena jatuh cinta pada lelaki dalam mimpi yang bahkan tak diketahui wajahnya seperti apa. Dia juga mengabaikan cinta yang nyata ada dihadapannya karena lelaki kabut itu. Apakah lelaki itu memang benar-benar ada? Dan apakah yang dirasakan Mimi adalah cinta atau obsesi semata? Akankah pencarian Mimi membuahkan hasil? 

Zianaabia_79 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
74 Chs

Tawaran

"Kok ada tea set dan dinner set banyak banget?" tanya Tama bingung saat melihat ruang keluarga.

"Iya Kak, buat parcel."

"Lho, bukannya parcel kue kering aja ya?"

"Itu Kang, pelanggan minta paket kue kering sama barang juga. Jadi aku siapin aja," jawab Mimi sambil menempelkan pita sebagai sentuhan akhir pada parcel. "Kayak gini jadinya Kang?" kata Mimi sambil menunjukan hasilnya.

Tama memperhatikan parcel yang ditunjukkan Mimi barusan. "Tapi kapan kamu belanjanya? Kok ngga minta antar aku?"

"Ini dari supplier yang direkomendasikan Mbak Maya. Mereka kirim foto, aku terusin ke pelanggan. Nah terus aku order berdasarkan pilihan pelanggan, langsung diantar ke sini. Simple kan?"

"Ooo bagus juga kalau gitu. Kamu simpan nomor supplier itu Neng, buat rencana kamu nanti."

"Iya Kang, udah kok!"

Tama memperhatikan parcel yang sudah selesai dikemas, ada yang dikemas dalam keranjang, ada pula yang dalam box cantik. Tampak Anya tengah mengecek kartu ucapan yang tertempel disetiap parcel.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com