webnovel

Lelaki Dalam Kabut

Bagi Mimi, mimpi adalah bagian dari kenyataan. Apapun yang hadir dalam mimpinya akan hadir pula di dunia nyata. Namun ada satu mimpi yang tak kunjung jadi nyata, mimpi tentang lelaki yang wajahnya selalu tertutup kabut. Berbagai petunjuk hadir tentang lelaki dalam kabut tersebut, namun Mimi tak juga menemukan lelaki itu didunia nyata. Sahabatnya menganggap Mimi sudah gila karena jatuh cinta pada lelaki dalam mimpi yang bahkan tak diketahui wajahnya seperti apa. Dia juga mengabaikan cinta yang nyata ada dihadapannya karena lelaki kabut itu. Apakah lelaki itu memang benar-benar ada? Dan apakah yang dirasakan Mimi adalah cinta atau obsesi semata? Akankah pencarian Mimi membuahkan hasil? 

Zianaabia_79 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
74 Chs

Kebahagiaan Beruntun

H-2 Akad Nikah.

Kerabat Mimi mulai berdatangan. Rumah pun mulai disibukan oleh persiapan acara. Sesuai permintaan Ayah Mimi, akad nikah mereka dilaksanakan di rumah. Alasannya adalah, sejak kecil Mimi dibesarkan oleh mereka di rumah ini, maka ketika Ayah dan Bunda mau melepasnya, harus dari rumah juga.

Sehari setelah akad, Mimi dan Tama rencana akan ke Villa milik keluarga Tama yang pernah mereka pakai untuk liburan dulu. Sebenarnya Tama ingin mengajak Mimi ke tempat lain, namun karena sedang pandemi dan juga mendekati Ramadhan, mereka memilih ke tempat yang dekat saja.

"Mi, kamar kamu udah mulai di dekor ya?" tanya Mbak Maya.

"Iya Mbak, tapi ngga di dekor macam-macam kok. Aku ganti gorden, pasang sprei dan bedcover aja. Sama ganti beberapa furniture. Besok baru bunga-bunga masuk. Aku ngga mau kamar berubah setelah selesai acara, makanya dekorasinya aku bikin permanen."

"Bagus kok. Ngga norak," kata Mbak Maya. "Oya, ikut ke kamar Mbak sebentar yuk!" ajak Mbak Maya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com