webnovel

Lelaki Dalam Kabut

Bagi Mimi, mimpi adalah bagian dari kenyataan. Apapun yang hadir dalam mimpinya akan hadir pula di dunia nyata. Namun ada satu mimpi yang tak kunjung jadi nyata, mimpi tentang lelaki yang wajahnya selalu tertutup kabut. Berbagai petunjuk hadir tentang lelaki dalam kabut tersebut, namun Mimi tak juga menemukan lelaki itu didunia nyata. Sahabatnya menganggap Mimi sudah gila karena jatuh cinta pada lelaki dalam mimpi yang bahkan tak diketahui wajahnya seperti apa. Dia juga mengabaikan cinta yang nyata ada dihadapannya karena lelaki kabut itu. Apakah lelaki itu memang benar-benar ada? Dan apakah yang dirasakan Mimi adalah cinta atau obsesi semata? Akankah pencarian Mimi membuahkan hasil? 

Zianaabia_79 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
74 Chs

Honeymoon

"Jadi kalian berangkat ke Cisarua sekarang?" tanya Ayah pada Tama dan Mimi saat mereka sedang sarapan.

"Iya Yah, Insya Allah habis sarapan ini kami langsung berangkat," jawab Tama.

"Berapa hari rencananya di sana?"

"Rencananya lima hari Yah. Dan dua hari setelahnya kami akan langsung masuk rumah baru."

"Ooo Alhamdulillah, rumah udah beres ya? Ayah sama Bunda belum lihat."

"Kalau mau lihat, Ayah dan Bunda kesana aja. Nanti Tama kasih alamatnya. Di sana ada yang jaga kok!"

"Gimana Bun? Mau lihat kesana?" tanya Ayah pada Bunda.

"Boleh, nanti kami ke sana."

"Mbak Maya sama Bang Rendra ngga jadi pindah sekarang kan?" kali ini Mimi yang bertanya.

"Sama Ayah dan Bunda kami diminta di sini dulu, apalagi Maya sedang hamil muda, jadi kalau sendirian kasihan."

"Alhamdulillah kalau gitu, tadinya aku sudah khawatir."

"Hmm... Yah, Bun, mulai minggu depan aku udah resign dari kantor," kata Maya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com