"Hubungan kita tak akan pernah punya nama Dit. Aku dan kamu sangat jauh. Bukan karna jarak yang membentang tapi karna status sosial kita berdua yang saling bertolak belakang. Hari ini kau merasakan makanan kampung karna aku. Makanan menjijikkan yang tak pernah di bayangkan sebelumnya oleh orang kaya seperti dirimu."
"Aku tak masalah dengan hal itu. Seperti halnya kamu yang hari ini merasakan pengalaman baru begitu pula dengan aku." Aditya meraih telapak tangan Bintang. Telapak tangan kasar yang terbiasa membersihkan perusahaan milik ayahnya. "Berkatmu aku merasakan perubahan pada diriku yang sebelumnya. Apa salahnya jika kamu sederhana? Toh aku juga tidak sempurna."
"Lalu aku harus bagaimana?" ucap Bintang sambil menengadahkan kepalanya menunggu jawaban.
"Bisakah kau menungguku? Menunggu sampai aku menjadi seorang Laki Laki. Bukan pemuda ingusan seperti ini."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com