"Jawab dulu pertanyaanku..apakah tak pernah ada aku di dalam hatimu..??"
Amanda mendesah perlahan merarik nafas dalam "Gak ada.."
"Bohong..lihat aku!! Lihat mataku..!!" Arya membalik tubuh Amanda hingga menggadap ke arahnya. Didapatinya mata indah yang bergenang air mata yang hampir jatuh. "Dari matamu aku sudah tau kalau kau juga punya perasaan yang sama padaku".
"Lalu apa bedanya...??" Pertanyaan dari Amanda membuat Arya menyerngitkan dahinya tak mengerti. "Apa bedanya ada atau gak adanya perasaan buat kamu.. faktanya hubungan kita memang gak akan pernah bisa baik kalau Pak Surya selalu ingin menghancurkan aku.." kini Air mata lolos sudah dari sudut matanya.
"Kalau kita bersama pasti papa nantinya juga akan luluh.." Arya berusaha meraih jemari lentik Amanda mencoba menenangkannya.
"Apa kau masih belum sadar Arya. Papamu itu BENCI sama aku..!! sadarlah Arya!!"
"Tapi Manda. . kita gak bisa nyerah begitu aja sebelum berperang.."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com