"Tidak ada yang perlu disesali Pak. Karna kita hidup untuk masa depan bukan untuk masa lalu. Biarlah masa lalu menjadi sebuah pelajaran yang bisa di petik hikmahnya." Ucap Tomi memberi wejangan.
"Dulu istriku juga sempat hampir gila karna bayi yang ia lahirkan meninggal dalam kandungan sesaat sebelum istriku melahirkan akibat dokter yang terlambat memberi penanganan. Berbulan bulan ia seperti kehilangan gairah hidup. Awalnya aku juga merasa istriku terlalu lebay karna aku juga merasakan kesedihannya namun tak sampai berlarut larut. Dulu aku bahkan berniat untuk menceraikannya. Tapi aku memilih untuk mengurungkan niatku dan mencoba berkonsultasi dengan dokter. Kami berdua menjalani terapi konseling bersama sama. Dan aku selalu memberinya motivasi karna posisi akulah yang lebih tegar."
"Lalu istrimu sembuh?" tanya Bastian.
"Ya memang tak instan tapi setelah berbulan bulan istriku sembuh saat dirinya kembali hamil. Dan kini kami sudah mempunyai dua orang putra."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com