"Kau tidak salah Arya. Semua ini adalah karna Sheila yang memang terlalu cerdik."
"Huhh.. entah sejak kapan Sheila berkhianat padahal sebelumnya ia tampak sangat baik. Dan segala permasalahan di kantor tak peenah ada masalah serius."
"Arya, sudahlah. Lebih baik kita diskusikan masalah ini dengan papa. Mungkin saja papa punya solusi dan juga setrategi yang lebih baik."
"Ya kau benar." Arya mengangguk setuju lalu segera pergi melaju.
Selama perjalanan pulang Arya lebih banyak diam. Otaknya kacau penuh dengan permasalahan yang terjadi hari ini. Terlebih jika dia melihat tropy penghargaan amanda yang di letakkannya di atas dashboard itu mengingatkannya kembali pada kebodohannya.
Sesampainya di kediaman Atmaja. Amanda dan Arya segera menemui Surya yang telah sampai lebih dulu. Mereka bertiga berdiskusi di dalam ruang kerja.
Arya dan Amanda menceritakan apa yang mereka lihat malam ini di parkiran.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com