Crashh!!! Brett!!! Slebb!!!
Tusukan pedang, bacokan tombak, tebasan golok, semuanya sudah bersarang di tubuh Kakek Sakti Suling Pualam. Luka yang ia derita makin banyak lagi.
Tapi meskipun ia sudah tidak sanggup, dirinya tetap berusaha sekuat tenaga. Ia harus berjuang sampai titik darah penghabisan. Ia tidak boleh menyerah sekarang. Kakek tua itu sedang menunggu datangnya bantuan dari Pendekar Naga Putih.
Di sisinya, berbarengan degan jalanya pertarungan itu, Sepasang Naga Putih pun sudah mulai terpojok. Ternyata gabungan serangan dari lima tokoh sesat itu memang luar biasa.
Mereka mampu bekerja sama dengan sangat baik. Bahkan Sepasang Naga Putih sendiri tidak bisa melihat di mana titik lemahnya jurus dan serangan gabungan itu.
Karenanya, selama ini mereka hanya bisa bertahan di posisinya semula. Sedikit pun kedua bersaudara itu belum pernah menyerang dengan leluasa.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com