Pendekar Naga Putih tersenyum dingin. Menghadapi dua orang seperti Iblis Rawa Barat, dia yakin bahwa dirinya mampu keluar sebagai pemenang. Meskipun memang, untuk menuju ke sana diperlukan perjuangan besar.
Serangan lawan sudah tiba di depan mata. Pukulan dan serangan telapak tangan telah membayangi tubuh Zhang Yi.
Iblis Rawa Barat tidak mau membuang waktu. Karena itulah mereka langsung mengeluarkan jurus kelas atas.
Namun di sisi lain, Pendekar Naga Putih pun bukan lawan yang enteng. Terbukti sekarang, meskipun dua serangan itu sangat cepat dan dahsyat, namun nyatanya belum bisa mengenai sasaran.
Iblis Rawa Barat terkejut. Tapi itu hanya sebentar saja. Berikutnya mereka malah sudah mengganti kembali serangannya.
Tendangan hebat dari dua penjuru datang secara bergantian. Masing-masing tendangan itu mengandung tenaga dalam yang besar.
Arah serangannya tentu ke titik penting yang terdapat pada tubuh manusia.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com