webnovel

Legenda Pendekar Naga Putih

Partai Pedang Kebenaran adalah salah satu partai persilatan terbesar yang terdapat di Kota Han Ciu. Ketua partai itu bernama Zhang Yixing. Zhang Yixing sendiri merupakan seorang pendekar yang ditakuti lawan disegani kawan. Di daerah Han Ciu dan sekitarnya, tidak ada yang tidak mengenalnya. Semua orang, baik dari kalangan awam maupun persilatan, pasti kenal kepadanya. Apalagi, dia mempunyai julukan Pendekar Pedang Tanpa Tanding. Sebuah julukan yang mungkin terdengar sedikit berlebihan. Tapi, hal tersebut memang bukan omong kosong. Semuanya sesuai dengan kenyataan. Semua orang persilatan mengetahui akan hal tersebut. Permainan pedang Zhang Ciangbunjin (Ketua) tidak perlu diragukan lagi. Justru alasan dia dijuluki Pendekar Pedang Tanpa Tanding karena di daerah sekitarnya, memang tidak ada orang yang sanggup mengalahkannya dalam hal ilmu pedang. Namun sayang sekali, semua itu harus berakhir ketika peristiwa berdarah menimpa Keluarga Zhang sekaligus Partai Pedang Kebenaran. Di malam spesial yang harusnya menjadi malam kebahagiaan, justru malah berakhir menjadi malam kematian. Semua murid Partai Pedang Kebenaran tewas. Zhang Yixing beserta istrinya juga tewas. Yang tersisa cuma anak tunggalnya. Anak itu bernama Zhang Yi. Zhang Yi berhasil lolos dari kematian karena dia diselamatkan oleh seorang tokoh sakti dunia persilatan. Kelak, jika sudah tiba waktunya, Zhang Yi akan kembali ke dunia ramai dan bakal menjalankan tugasnya sebagai seorang pendekar pembasmi kejahatan. Bagaimana selanjutnya? Apakah dia akan membalaskan peristiwa berdarah yang menimpa keluarganya? Ikuti petualangan Zhang Yi di Legenda Pendekar Naga Putih.

Junnot_senju · Oriental
Pas assez d’évaluations
398 Chs

Lima Orang Misterius

"Jadi, mereka memberikan dua pilihan kepadamu?" tanyanya memastikan kembali.

"Benar, Tuan Muda," ucapnya membenarkan.

"Lalu, pilihan mana yang kau ambil?"

"Aku tidak memilih kedua pilihan itu. Aku meminta diberikan waktu selama empat hari untuk memikirkan jawabannya. Untunglah mereka memberikan kelonggaran. Sehingga, aku bisa memanfaatkan kesempatan itu untuk meminta bantuan kepada Partai Pengemis,"

Ia berhenti sebentar. Dirinya meneguk secawan arak. Setalah habis, ia segera melanjutkan ceritanya lagi.

"Sebenarnya, aku sungguh merasa tidak enak hati karena melibatkan persoalan ini dengan Partai Pengemis. Padahal, sejatinya Partai Pengemis ini tidak ada sangkut pautnya. Tapi mau bagaimana lagi, aku pun tidak mau melihat perguruan sendiri hancur di tangan orang-orang berhati keji seperti mereka,"

Wajah si Elang Merah langsung berkerut. Pada saat seperti itu, ia tampak jauh lebih tua daripada sebelumnya. Kerutan di wajah makin terlihat dengan jelas. Wajahnya juga murung.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com