"Cepat kerjakan! Tinggal sepuluh menit lagi sebelum konser dimulai!"
Arvid Woody berteriak pada stafnya, bahkan mengumpat tanpa henti.
Ini merupakan acara besar untuk mengumpulkan penggemar di lokasi, dan keuntungan sudah dibuat hanya dari penjualan tiket saja.
Arvid Woody bahkan telah menyiapkan beberapa merchandise peringatan, termasuk edisi khusus ponsel dengan gambar Nando Brandon tercetak pada mereka, dengan menyebutnya 'Ponsel Edisi Terbatas Nando Brandon'.
Biayanya kurang dari tiga dolar setiap satu, tetapi dia telah menggelembungkan harga ponsel yang aslinya lebih dari seribu dolar menjadi lima ribu!
Dan semua dua puluh ribu unit terjual habis dalam sepuluh detik!
Hanya memikirkan liburan di Maladewa yang akan dia dapatkan setelah konser berhasil diakhiri,
membuat mood Arvid Woody jauh lebih baik.
Dia telah mengabaikan istirahatnya sendiri belakangan ini karena kekhawatiran tentang konser ini.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com