webnovel

Satu Lawan Dua

Éditeur: Wave Literature

Banyak serangan dikerahkan pada Ye Futian. Kerumunan kultivator yang berada di sana melihat bahwa tubuhnya nyaris diselimuti oleh serangan-serangan yang semakin mendekat, tetapi dia tidak bergerak sedikit pun dari tempatnya. Tampaknya dia sama sekali tidak terpengaruh oleh rentetan serangan tersebut.

Sebuah lingkaran cahaya ruang dan waktu bersinar di atas Tubuh Ilahi miliknya. Tidak hanya itu saja, banyak rune bermunculan dan membentuk pintu-pintu ilahi dengan menjadikan tubuh Ye Futian sebagai titik pusatnya. Semua pintu itu mengelilingi Ye Futian hingga sosoknya tak terlihat lagi di sana.

*Boom* Pedang-Pedang Hukuman Ilahi itu terus menerjang ke bawah untuk memusnahkan Ye Futian. Sayangnya, ketika mereka mendekatinya, mereka langsung masuk ke dalam pintu-pintu ilahi tersebut. Seolah-olah semua pedang itu menghilang secara tiba-tiba. Namun, mereka membuat pintu-pintu ilahi itu bergetar hebat.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com