webnovel

Legenda Dewa Harem

Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?

Lao_Ban69 · Oriental
Pas assez d’évaluations
420 Chs

99 Temanilah Aku Sehari

Hari kedua.

Inggrid membawa Randika ke tempat perjanjiannya dengan Yosua.

Di dalam taksi, Inggrid terlihat segar. Sepertinya kemarin dia tidur dengan nyenyak. Sedangkan Randika terlihat buruk dan menyedihkan, bahkan di bawah matanya ada kantong mata. Itulah bukti nyata kekerasan istrinya semalam.

Melihat wajah Randika yang seperti itu, Inggrid tidak bisa menahan tawanya.

"Bisa-bisanya kau tertawa." Randika berkata dengan dingin. "Kalau wajah tampan suamimu ini rusak, nanti cinta kita tidak abadi lho."

"Oh…" Inggrid menoleh padanya. "Jika kau menuruti kata-kataku kemarin, kau tidak akan kesakitan seperti ini."

"Terlebih, kau mampu menghajar beberapa orang sekaligus tetapi kau tidak bisa bertahan dariku. Bukankah itu lucu?" Inggrid tertawa kecil ketika mengingat kejadian di kamar kemarin.

Randika mau marah tapi tidak bisa. Seorang jentelmen tidak akan pernah menyakiti seorang wanita, itulah prinsip yang dia pegang.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com