Mendengar teriakan itu, semua orang yang ada di koridor menjadi panik.
Apa yang sebenarnya telah terjadi?
Randika menghampiri dan melihat ada seorang lelaki tua yang tergeletak di lantai. Dia terlihat sudah tidak bernyawa.
"Pak Ardi, kenapa kau meninggalkan kami?" Salah satu kenalan pasien menangis dengan keras sambil memegangi guru semasa SMAnya itu.
Semua orang termasuk para perawat terdiam. Pak Ardi ini mempunyai riwayat penyakit jantung, sewaktu-waktu dia bisa terkena serangan jantung. Sangat sulit memangnya untuk merelakan orang yang telah membesarkan kita.
Randika mengerutkan dahinya. Pak Ardi ini memang terlihat tidak bernyawa tetapi menurut dirinya, dia masih bisa dihidupkan kembali.
Saat ini, detak jantung Pak Ardi sudah berhenti. Satu-satunya cara adalah membuatnya berdetak kembali dan dia akan berjalan kembali seperti sedia kala.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com