webnovel

Legenda Dewa Harem

Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?

Lao_Ban69 · Oriental
Pas assez d’évaluations
420 Chs

331 Membersihkan Kota Cendrawasih

Serigala menatap hormat tuannya.

Di sampingnya adalah Singa. Dia masih terlihat tampan seperti seorang ksatria dari jaman dahulu. Memang dia adalah dulu adalah seorang bangsawan jadi etika dan perilakunya adalah yang paling sopan dari antara semuanya. Singa memberikan hormatnya yang paling terdalam untuk Randika.

Tetapi jangan tertipu dengan sikap sopannya itu, ketika bertarung Singa sudah bertarung selayaknya seekor binatang buas sungguhan. Dengan keberaniannya yang luar biasa, dia menebar teror pada semua lawan yang berani menghadangnya!

Orang ketiga terlihat tersenyum terus menerus ketika menatap Randika, sikapnya ini kurang pantas. Ketika Randika menatapnya, Jin berusaha mengomel tentang perjalanan mereka yang mendadak ini.

"Bajingan, kau berani sekali ya mengomel seperti itu! Apa kamu tidak tahu tugas kita adalah melayani tuan kita!" Kata Singa kepada Jin.

Jin lalu bergumam pada dirinya sendiri. "Cih, untung saja ada tuan kita di sini. Kalau tidak sudah kuhajar kau!"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com