webnovel

Legenda Dewa Harem

Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?

Lao_Ban69 · Oriental
Pas assez d’évaluations
420 Chs

315 Pembantaian di Malam Hari

Randika terdiam di tempatnya berdiri, matanya memperhatikan sekelilingnya dengan seksama.

Melihat wajah dingin Randika, semua orang makin ketakutan; hal ini termasuk para polisi yang bersenjatakan lengkap itu.

Mereka melihat dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana Randika membantai para anggota keluarga Alfred tanpa pandang bulu. Kejadian mengerikan ini akan selalu terekam di benak mereka.

Para tamu undangan itu berusaha tidak bergerak ataupun mengatakan apa-apa, meskipun mereka memiliki hubungan dengan keluarga Alfred mereka hanyalah rekan bisnis.

Di hadapan pilihan hidup atau mati, sifat busuk manusia akan keluar. Mereka yang awalnya mendukung dan memberikan bantuan pada Ivan, sekarang nyali mereka sudah menciut dan tidak berani menunjukan batang hidungnya.

Apa pun yang terjadi, mereka tidak boleh menyinggung Randika sama sekali.

Inggrid yang bersembunyi sepanjang waktu menatap wajah dingin Randika, wajah suaminya itu sedingin kutub utara.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com