webnovel

Legenda Dewa Harem

Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?

Lao_Ban69 · Oriental
Pas assez d’évaluations
420 Chs

301 Kekuatan Yin dan Yang

Sekarang adalah waktu yang tepat untuk membuat Hannah menjadi salah satu perempuan yang tidak bisa lepas dari dirinya, sisanya dia tinggal meyakinkan Inggrid saja.

Memikirkan hal ini, Randika tidak bisa menahan air liurnya untuk menetes. Dia lalu berjalan menuju Hannah yang masih sibuk membasuh tubuhnya itu.

Gua ini benar-benar sunyi, suara langkah kaki dapat terdengar dengan jelas. Ketika Hannah mendengar suara langkah kaki itu, dia menoleh dan mendapati bahwa Randika sudah sadar dan berjalan menghampirinya.

Sialan, aku ketahuan!

Randika sedikit malu karena hal ini, kenapa Hannah tiba-tiba menoleh ke dirinya? Jika dia tidak menoleh, dia akan menyerangnya dari belakang.

Randika awalnya ingin memberi sebuah alasan, tetapi tiba-tiba, kedua mata Hannah dibanjiri dengan air mata. Kesedihan dan kesepian yang menghantui dirinya selama ini langsung keluar bersama air matanya, dia lalu berlari menuju Randika dan hendak memeluknya.

"Kak Randika? Kak Randika!"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com