webnovel

Legenda Dewa Harem

Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?

Lao_Ban69 · Oriental
Pas assez d’évaluations
420 Chs

286 Ramalan Kakek Keempat

Tetapi meskipun sudah terbiasa, tindakan paksa seperti ini tetaplah tidak baik. Deviana langsung mengomeli Randika sembari memukulnya pelan.

Randika tertawa, dia tidak menyangka bahwa Deviana akan tertipu begitu mudah.

Deviana sudah tidak peduli lagi, dia berniat untuk masuk ke kantornya. Tetapi dia melihat Randika menjilati bibirnya sendiri, seakan-akan sedang menikmati sensasi yang dia rasakan tadi. Wajah Deviana segera menjadi merah. Menghentakan kakinya, dia berjalan masuk ke dalam gedung kantornya.

Hasil akhir ini sudah diperkirakan oleh Randika, tetapi dia merasa ada sesuatu yang salah. Mengingat sifat Deviana, bukankah seharusnya dia sudah ditampar atau dicaci maki?

Ketika Randika hendak pergi, dia menemukan sosok kaki cantik tidak jauh darinya.

Ketika dia masih mengagumi kaki tersebut, tiba-tiba ada suara. "Kak Randika."

Randika mengangkat kepalanya dan ternyata pemilik kaki itu adalah Safira!

"Saf, benar-benar kebetulan!"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com