webnovel

Legenda Dewa Harem

Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?

Lao_Ban69 · Oriental
Pas assez d’évaluations
420 Chs

260 Tidak Siap Dipanggil Ayah!

Licik!

Trik yang digunakan Shadow benar-benar licik. Jika Randika memutuskan untuk mengejarnya dan membunuhnya maka boneka ginseng itu akan mati. Sekarang karena luka yang diderita Shadow karena gigitan hiu itu sudah hampir sembuh, dia tidak terlalu membutuhkan boneka ginseng tersebut. Terlebih, karena sekarang identitasnya telah ketahuan, dia tidak bisa membawa terlalu banyak beban.

Setelah benaknya berpikir dengan keras dalam waktu singkat, Randika memutuskan untuk menyelamatkan boneka ginseng. Hal ini dimanfaatkan Shadow dengan baik.

PRANG!

Jendela kaca itu hancur berantakan dan Shadow langsung melompat turun.

"Ares, nantikan pembalasanku! Aku akan membunuh orang-orang yang kau sayangi satu per satu! Hahaha!"

Tawa jahat Shadow menggema di ruangan kecil itu, sedangkan Randika berhasil menyelamatkan boneka ginseng.

Sendirian di ruang kosong ini, Randika mengerutkan dahinya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com