webnovel

Legenda Dewa Harem

Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?

Lao_Ban69 · Oriental
Pas assez d’évaluations
420 Chs

229 Reorganisasi Pasukan Ares

Randika kembali berlayar menuju pulau terpencil itu seorang diri. Pasukannya berhasil menduduki markas militer ini hingga ke pelosoknya. Dan di waktu yang sama, mereka telah menghancurkan markas Bulan Kegelapan ini hingga tidak berbentuk.

Melihat pasukannya yang ada di hadapannya, Randika tidak bisa berhenti tersenyum.

"Mari kita pulang!"

"Baik!"

Semuanya setuju dan menaiki kapal.

....

Setelah mendarat di pantai, mereka semua kembali ke Tokyo.

Sesampainya di rumah amannya, Randika mulai membagi-bagi tugas.

"Bawa pasukanmu dan carilah informasi mengenai Bulan Kegelapan." Kata Randika pada Dion.

Dion dan pasukannya mengangguk.

"Yang lain beristirahatlah, perjalanan kita masih panjang jadi aku harap kalian siap kapan saja untuk bertempur." Kata Randika pada para pentolan pasukannya.

Setelah rapat ini selesai, Randika masuk ke dalam kamar Yuna.

Sesudahnya dia masuk, Yuna langsung berlari dan memeluk Randika.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com