webnovel

Legenda Dewa Harem

Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?

Lao_Ban69 · Oriental
Pas assez d’évaluations
420 Chs

210 Saatnya Pembalasan!

Penjaga yang membawa cambuk itu terkejut bukan main. Ketika para bawahan Randika ini melihat sosok Randika keluar dari balik asap, mereka semua terdiam.

Seluruh penjara bawah tanah ini menjadi hening seketika.

Polemos menatap tuannya lalu tersenyum lebar, dia tahu bahwa Randika pasti akan datang untuk mereka!

Semuanya kurang lebih tersenyum dan meneteskan air mata ketika sadar dari kelinglungan mereka. Spontan mereka semua berteriak satu nama.

"Ares!"

"Ares!"

"Ares!"

......…..

Suara seruan ini membuat suasana penjara bawah tanah ini menjadi riuh, sedangkan para penjaga menjadi panik.

Mereka tidak menyangka bahwa penjara bagian atas yang dikenal sangat ketat itu akan dibobol.

"Hei, aku tidak menyangka kamu akan secengeng itu." Kata Singa pada Jin.

"Sialan! Siapa memangnya yang menangis? Mataku cuma kelilipan tahu!"

Polemos hanya tertawa melihat kawannya itu.

"DIAM!" Penjaga itu mencambukan cambuknya pada ketiga tahanan tersebut.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com