Penjaga yang membawa cambuk itu terkejut bukan main. Ketika para bawahan Randika ini melihat sosok Randika keluar dari balik asap, mereka semua terdiam.
Seluruh penjara bawah tanah ini menjadi hening seketika.
Polemos menatap tuannya lalu tersenyum lebar, dia tahu bahwa Randika pasti akan datang untuk mereka!
Semuanya kurang lebih tersenyum dan meneteskan air mata ketika sadar dari kelinglungan mereka. Spontan mereka semua berteriak satu nama.
"Ares!"
"Ares!"
"Ares!"
......…..
Suara seruan ini membuat suasana penjara bawah tanah ini menjadi riuh, sedangkan para penjaga menjadi panik.
Mereka tidak menyangka bahwa penjara bagian atas yang dikenal sangat ketat itu akan dibobol.
"Hei, aku tidak menyangka kamu akan secengeng itu." Kata Singa pada Jin.
"Sialan! Siapa memangnya yang menangis? Mataku cuma kelilipan tahu!"
Polemos hanya tertawa melihat kawannya itu.
"DIAM!" Penjaga itu mencambukan cambuknya pada ketiga tahanan tersebut.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com