webnovel

Legenda Dewa Harem

Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?

Lao_Ban69 · Oriental
Pas assez d’évaluations
420 Chs

204 Serangan Kelereng

Seperti orang normal lainnya, Kaori tentu saja mengangguk pada Randika hanya untuk mendapatkan kesempatan kabur atau mencari pertolongan. Tetapi melihat Randika yang begitu pucat dan kesakitan, insting keibuannya mengambil alih. Mungkin orang ini bukanlah orang jahat, mungkin orang ini benar-benar butuh bantuan.

"Apa kamu baik-baik saja?" Kaori membungkuk dan bertanya dengan nada cemas.

Randika yang menutup matanya itu mengangguk. Dia sekarang jauh lebih baik dari sebelumnya, obat kakek ketiganya ini sudah bekerja dengan baik. Efek samping dari obatnya juga berhasil ditahan oleh Randika.

Kaori menatap Randika, yang terus menerus menutup matanya sambil berkeringat deras. Meskipun orang ini telah menerobos masuk rumahnya, perempuan ini benar-benar cemas dengan kondisi Randika. Namun pada saat ini, terdengar teriakan dari bawah.

"Kaori!"

Kaori mengerutkan dahinya, sepertinya orang menyebalkan itu datang lagi.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com