webnovel

Legenda Dewa Harem

Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?

Lao_Ban69 · Oriental
Pas assez d’évaluations
420 Chs

163 Perjuangan yang Sepadan

Di bawah tatapan semua orang, kedua kepala keluarga paling berpengaruh di Jakarta itu menghampiri si kakek. Seperti anak kecil yang patuh, mereka berdua menundukan kepalanya dan menunggu instruksi lebih lanjut.

Jarak mereka sedikit jauh dari kerumunan jadi tidak ada yang dapat mendengar apa yang dikatakan si kakek. Mereka hanya bisa melihat si kakek seperti sedang memberi nasihat pada kedua kepala keluarga itu. Jack dan Ivan mengangguk dengan semangat, takut kalau mengangguk pelan akan membuat si kakek tersinggung.

Kemudian kakek kedua datang menghampiri Inggrid dan menatapnya dari atas ke bawah.

Inggrid awalnya bingung harus berbuat apa, tetapi kakek kedua hanya tersenyum sambil mengangguk puas. "Kau adalah gadis yang baik."

"Jangan lupa bawa kedua orang itu ke rumah sakit."

Kemudian kakek kedua memakai topinya dan pergi dari situ.

Melihat kepergian si kakek, semua orang masih terdiam. Apa yang telah terjadi?

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com