webnovel

Legenda Dewa Harem

Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?

Lao_Ban69 · Oriental
Pas assez d’évaluations
420 Chs

123 Randika adalah Orang yang Sabar

Slamet menatap Randika, berusaha menekan rasa takutnya yang muncul dari dalam hatinya. Namun, badannya terus bergetar tanpa henti dan keringatnya tidak bisa berhenti mengalir.

"Kau boleh mengatakan ini adalah nasib buruk ketika kau bertemu denganku." Randika tertawa. "Aku sangat ahli mengubur orang-orang sepertimu. Tetapi karena aku orang baik, jadi aku mengampunimu. Jadi kau mau ngasih uangku atau tidak?"

Mendengar kata-kata Randika dengan nada mengancam itu, Slamet seakan ingin pingsan.

"50 juta?" Slamet menelan air ludahnya.

"Benar, kalau tidak kau mengerti apa yang akan terjadi kan?" Randika menepuk bahu Slamet.

"Sudah ayo cepat, bukankah kau tadi mengatakan kau mendapatkan puluhan juta tiap harinya?" Randika meremas bahu Slamet. "kesabaranku mulai menipis."

"Lagipula, ini bukan pertama kalinya kau melakukan pemerasan ini bukan?"

Slamet benar-benar sudah berkeringat deras. Kali ini, dialah yang ada di ujung jurang.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com