webnovel

Legenda Dewa Harem

Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?

Lao_Ban69 · Oriental
Pas assez d’évaluations
420 Chs

101 Hukuman Keluarga

Randika dan Inggrid kemudian kembali ke hotel mereka.

Randika berkata pada Inggrid sambil tersenyum. "Bagaimana tadi? Suamimu ini bisa diandalkan bukan?"

Namun, Inggrid membalasnya dengan nada dingin. "Kenapa kau begitu gegabah?"

"Gegabah?" Randika nampak bingung untuk sesaat. "Dia menggodamu dan merendahkanmu, mana mungkin suamimu ini bisa tahan melihatnya?"

"Memangnya kenapa dengan itu? Aku bisa menjaga diriku sendiri." Inggrid membanting tasnya ke atas kasur.

"Kau itu istriku, mana mungkin aku tidak tersinggung mendengar dia berbicara seperti itu? Aku sebagai suami jelas akan merasa sangat marah." Kata Randika dengan santai. "Sudah untung dia tidak kubunuh, dia sudah berani menyuruhmu tidur dengannya padahal aku sendiri saja belum."

"Apa?" Inggrid menoleh dengan wajah marah.

"Tidak apa-apa. Maksudku dia menerima apa yang pantas diterimanya." Kata Randika.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com