Kutatap tangan kananku, kurasakan angin itu seperti menjabatku, membuatku tersenyum merasakannya. "Tuan, izinkan kami pergi dan kau akan selamat." aku berusaha mencari jalan keluar, karna aku tak mau ada yang terluka disini. Namun sepertinya ucapanku tak dapat diterima sama sekali oleh lelaki itu, ia kembali menggeram dan melemparkan sekitar dua puluh batu kearahku dan Chae. Kurentangkan satu tanganku didepan, menghentikan batu-batu itu dengan anginku. Dan hempaskan tanganku kedepan membuat angin itu berhembus membawa seluruh batu itu hingga mengenai tubuh lelaki itu. Lelaki itu jatuh terduduk dengan darah yang bercucuran karna batunya sendiri, melihat peluang untuk melarikan diri. Akhirnya aku menarik Chae dan segera pergi dari tempat itu.
"Hhaaa....hahh.... hahh..." Kami berlari cukup jauh dari sana,
"Kau benar-benar hebat." Kutatap kini Chae menatapku dengan tersenyum.
"Terimakasih telah menolongku." sambungnya lagi, aku terdiam dan kemudian mengangguk pelan,
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com