webnovel

Labirin (Dimensi Misteri)

Caution! Cerita ini penuh dengan Adegan yang tidak patut untuk di tiru. Adegan di dalam novel ini mengandung beberapa Adegan Gory yang menyebabkan rasa tidak nyaman setelah membacanya. Dianjurkan bagi para pembaca yang sudah menginjak 18 tahun ke atas. Labirin (dimensi misteri) Angga, menjadi salah satu dari banyaknya orang yang terpilih yang pada akhirnya masuk ke dalam sebuah tempat yang tidak pernah ia datangi sebelumnya. Tempat itu merupakan sebuah dimensi yang penuh dengan tanda tanya, dan menjadikan orang-orang yang masuk ke dalamnya merasa depresi hingga pada akhirnya menyebabkan mereka memiliki sifat egois yang tinggi, bahkan sifat itu mampu membuat mereka menjadi seseorang yang tega menghabisi nyawa orang lain secara sadis. Sifat itu muncul secara naluri karena mereka ingin mendapatkan kunci untuk kembali pulang ke dunia yang pernah mereka singgahi. Tidak ada waktu yang berdentang, tidak ada pula situasi siang dan malam yang mendatangkan mentari dan rembulan. Hanya memiliki terang beserta gelap sebagai penggantinya, dan juga dinding semak tinggi yang menutupi pandangan dalam mencari jalan keluar. Tak ada yang bisa di lakukan oleh Angga selain melawan balik mereka yang hendak menyakitinya dan melindungi orang-orang yang membutuhkan dirinya. Satu hal yang bisa dilakukan oleh Angga, bertahan dan berusaha untuk mendapatkan kunci kembali. Bagaimana perjuangannya untuk bisa lolos dari dimensi misteri itu??

Ay1004 · Horreur
Pas assez d’évaluations
244 Chs

Cinta

Hari senin, pagi itu seperti biasa Amanda berjalan menuju restaurant tempat di mana dirinya bekerja, dan tidak di sangka sebuah panggilan dan sapaan selamat pagi dari seorang lelaki yang berada di belakangnya, membuat Amanda kini menoleh dan menatap si lelaki tampan yang selalu datang ke dalam restaurant tempat di mana ia bekerja.

"Selamat pagi, Amanda." sapa lelaki itu kepada Amanda yang kini menoleh menatapnya dan kemudian tersenyum dengan ramah seraya berucap,

"Pagi." balas sapa Amanda kepada lelaki yang kini segera mengulurkan tangannya ke hadapan Amanda.

"Saya Rico!" ucap lelaki tampan bernama Rico yang membuat Amanda menoleh menatap lengannya yang terulur dan kemuidan pandangan AManda beralih menatap Rico, lelaki tampat yang baru saja memperkenalkan dirinya kini tengah tersenyum kepada Amanda.

Senyuman itu kembali di balas senyuman oleh Amanda yang kini mengangguk dan kembali melanjutkan langkahnya tanpa meraih dan menjabat tangan dari Rico.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com