webnovel

Bangkit Dari Keterpurukan (2)

Fathoni hanya menoleh sebentar ke arah istri yabg baru saja di nikahinya itu.

"Aku tau nama lengkapmu saat penghulu mengucapkannya. nama ku Fathoni. panggil aku Toni." jawab Fathoni yang terkesan dingin.

setelah itu mereka kembali terdiam, sibuk dengan pikirannya masing masing.

'Aaaaahh ngomong apa lagi sich biar gak canggung' Kayla mulai kesal dengan situasi ini.

'aduuuuuh, kayaknya dia bawel banget nih, aku paling gak suka perempuan cerewet' batin Toni.

"kak nanti di gang depan belok ke kanan ya? " suara Kayla memecah keheningan

" Lho kok masih mampir lagi dek? " heran Toni. lalu membelokkan mobilnya memasuki gang menuju sebuah pesantren terkenal.

"Aku diniah dulu kak, gedung diniahnya ada di pondok putri. ya di depan itu tempatnya. udah kak, aku turun disini aja, soalnya laki laki gak boleh masuk" Kayla mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan suaminya.

Tapi suaminya yang tak terbiasa itu tidak mengerti dengan maksud Kayla. dia hanya menatap tangan Kayla.

Kayla yang memahami suaminya langsung mengambil tangan suaminya dan di ciumnya punggung tangan suami itu. "Assalamualaikum" salam Kayla.

Suaminya yang tertegun dengan tingkah Kayla menjawab salam dengan wajah masih melongo "wa alaikum salam".

setelah Kayla masuk ke dalam pesantren Fathoni memundurkan mobilnya untuk kembali pergi kekantornya.

Fathoni adalah pengusaha properti walau tak sebesar dan setenar properti yang lain tapu perusahaan Fathoni masih masuk kedalam jajaran 10 besar perusahaan terbesar di indonesia. Fathoni juga memiliki wajah yang cukup tampan.

sebenarnya di usianya yang 27 tahun itu sangat mudah mencari pendamping yang dia inginkan, tapi kedua orang Tuanya menginginkan Fathoni untuk secepatnya menikah dengan putri dari sahabat kedua orang tuanya. padahal sebenarnya dia sudah memiliki pilihan hatinya sendiri, namun di tolak mentah mentah oleh orang tuanya dengan alasan pilihan Fathoni tidak bisa menjaga aurat apa lagi nanti akan menjadi istri apa dia bisa menjaga keutuhan rumah tangganya?

memang sich Anita terlalu vulgar dalam memakai baju, tapi dia memiliki hati yang lembut dan pembawaannya pun tenang. intinya, Anita sangat ke ibuan. Fathoni sangat mencintai Anita. tapi apalah daya dia harus menerima perjodohan ini untuk menyenangkan hati orang tuanya.

Tapi kini Fathoni menyesali keputusannya, ternyata yang dia nikahi adalah gadis kecil yang baru bisa buang ingus. Anak kemaren sore yang baru belajar tentang kehidupan.

Fathoni membuang nafasnya berat. Dia paling tidak suka pada wanita manja. apa yang orangtuanya pikirkan kenapa mereka menjodohkan dirinya dengan gadis yang masih bau kencur itu.

sangking kesalnya Fathoni pun membanting tangannya pada Stir mobilnya hingga membunyikan klakson tak sengaja.

karena lsmpu merah maka orang orang di sekitar fathoni pun mengumpat karena terkejut oleh ulah Fathoni.

Fathoni yang sadar dirinya salah segera menurunkan kaca mobilnya dan meminta maaf pada semua orang

"Maafkan saya. saya gak sengaja menekan tombol klakson, sekali lagi maafkan saya" ucap Fathoni merendah.

akhirnya mereka pun memahami kondisi Fathoni dan tidak memperpanjang masalah.

1 bulan setelah pernikahan Mikayla dan Fathoni akhirnya Mikayla lulus dengan nilai yang memuaskan.

Mikayla melangkah gontay ke arah mobil suaminya yang menunggunya dari tadi.

"Assalamualaikum kak Toni" sapa Kayla, sekarang mereka tinggal di rumah Toni, terpisah dari orang tia masing masing. Kayla merasakan bahwa Toni tak menyukai kehadirannya, entah apa alasannya. Dia merasa Toni selalu bersikap dingin padanya. sebenarnya Kayla merasa nyaman dengan kondidi itu, dengsn begitu maka Toni tidak akan menuntut haknya sebagai suami kan? tapi lama lama Kayla merasa di cuweki, karena mereka hampir tidak pernah ngobrol, apa lagi tidur bareng.

Kayla juga merasa tak di perhatikan, oleh karena itu Kayla mulai penasaran dengan yang namanya pacaran. Kayla mencoba mencari tahu melalui berbagai cara bahkan sampai bertanya pada tenannya yang sudah berpacatan. menurut mereka pacaran itu membuat hati kita bahagia, kalok merasa canggung mah udah ibarat majikan ama pembantu kalok gitu mah.

yaaah, selama ini kayla belajar memasak walau tak se enak masakan restoran tapi rasanya gak hancir hancur amat, hanya suaminya bersikap biasa aja waktu makan

Kayla sampai bingung harus gimana

tapi kayla cukup takut untuk memulai perasaan yang sebenarnya, kayla takut untuk menyerahkan hatinya pada suaminya, karena itulah Kayla tak pernah mencoba mencari tahu apa mau suaminya itu, hingga saat itu, Siang itu suaminya mentalaq dirinya.

<<FLASH BACK OFF>>

Kayla tertekan bukan karena di talaq, tapi dia tertekan oleh statusnya yang baru "JANDA" adalah status yang tak di inginkan oleh wanita manapun apa lagi masih belia.

dan satu hal yang semakin memperparah keadaan jiwa Kayla, perkataan ayah dan ketidak percayaan ayah pada kayla yang membuat Kayla semakin Down dan frustasi.

Ardan melihat tetesan air mata mengalir di pipi Kayla..

Sungguh Ardan sangat menyesali perbuatannya yang memaksa Kayla untuk menikah di usia yang begitu belia.

"Dek udah dong jangan Nangis lagi ya?, Setelah ini adek boleh minta apapun juga sama abang. abang janji akan berusaha memenuhinya walulaupun nanti harus menentang ayah dek. abang akan dukung apapun yang akan adek lakukan." janji Ardan sambil mengelus kepala Kayla yang tertutup jilbab.

"Kayla pengen bebas, pengen pergi jauh dari kota ini. pergi ketempat orang yang kayla belum kenal dan mereka juga gak kenal Kayla, Kayla gak mau ketemu ayah sama abang sampai Kayla siap" omongan Kayla laksana palu godam bagi Ardan, bagaimana tidak, Kayla meminta Ayah dan dirinya menjauhi Kayla.

tapi janji terlanjur di ucapkan,

"Tapi dek, gimana abang akan memantau kamu kalok kamu jauh dari kami dek?" Ardan berusaha membalikkan hati adiknya yang kecewa, "apa abang masih meragukan kayla? Kalou begitu ya sudah biar Kayla dengan kondisi seperti ini" jawab Kayla tanpa melihat abangnya.

jauuuuuh di dalam hatinya Kayla menyayangi abang dan ayahnya, namun dia terlanjur kecewa pada mereka yang selalu merendahkan wanita. Kayla hanya ingin membuktikan bahwa dia yang seorang wanita juga bisa mengandalkan dirinya sendiri. tak bermaksud sombong, tapi dia ingin merubah tradisi keluarganya uang memandang sebelah mata pada wanita.

"Baiklah dek, abang setuju dengan permintaan mu, setelah kamu sembuh total kamu boleh pergi kemanapun kamu mau, tapi jangan lupa dek kamu punya keluarga yang menanti kamu pulang kapan pun" kata Ardan luluh.

ibu yang mengetahui kekecewaan putrinya hanya bisa menangis, hatinya tak merelakan Mikayla pergi, tapi dia harus percaya pada putri bungsunya...

Setelah beberapa hari menjalani perawatan di rumah sakit dan rawat jalan, Keadaan fisik Kayla kembali normal, tapi tidak jiwanya. untuk itu dengan berat Hati keluarganya melepas kepergian Kayla ke ujung timur pulau garam, mereka menitipkan Kayla pada seorang da'i perempuan yang terkenal yaitu Hj, Robi'ah al Adawiyah dan suaminya juga pengusaha sukses di jakarta.

setelah menginap 3 hari keluarga Kayla pun meninggalkan Kayla di sana, tentu saja Kayla tidak menumpang di rumah ummi robiah, sapaan akrab beliau, Kayla menetap di rumah yang sudah di persiapkan oleh keluarganya di dekat rumah ummi robiah.

"Kamu harus bangkit dari keterpurukanmu Nak Kayla, disini kamu bisa mengembangkan semua kreatifitasmu, dan menjadikannya ladang pahala atau ladang rizki, jangan lagi menyesali takdir, satu hal lagi cobalah untuk bersahabat dengan kondisimu, intinya ' LAA TAHZAN, INNALLAHA MA'ANA', kamu harus yakin di balik kegagalan Allah sedang membangun sebuah rencana yang indah buat kamu" hibur Ummi Robiah saat beliau menyambang Kayla dan melihat Kayla masih sedih.

"Besok ikut ummi ya? kita akan melihat petani garan di selatan rumah kita ini" ajak ummi Robiah

Kayla pun mengangguk semangat. dan mulai mengembangkan senyum.

"sekarang kamu tidur dulu ya? sudah malam lagi pula kamu pasti masih capek kan perjalanan dari jakarta ke sini walu menggunakan pesawat itu masih terlalu jauh." ujar Ummi lagi.

"Baik Ummi terimakasih, ohya Ummi, apa saya bisa mencari pekerjaan di sini? saya pengen kuliah sambil bekerja." tanya Kayla

"Insya Allah ada, besok sebelum melihat petani garam kita ke pesantren dan ke kota sumenep terlebih dahulu ya? mencari kampus dan pekerjaan yang sesuai dengan kamu inginkan" dukungan dari ummi Robi'ah menjadi motivasi untuk Kayla, akhirnya Kayla tidur nyenyak sambil tersenhum dengan mimpi yang indah seakan melihat masa depannya.

Besoknya Kayla bangun dengan kondisi jiwa dan raga yang benar benar fit.....

"Siap menyambut masa depan Kay? " tanya Kayla pada diri sendiri. "Siap" jawabnya sambil mengepalkan tangannya.

Ummi robi'tersenyum dari jau melihat tingkah Kayla.

"sudah siap Kayla? " tanya Ummi robi'

"sudah Ummi" jawab Kayla

"kalok begitu ayo pergi, kita ke kota dulu, Ummi punya orang yang akan ummi kenalkan ke kamu. siapa tau kalian bisa bekerja sama. dia juga seorang guru di pesantren ini. mari kita kesana" ajak Ummi.

akhirnya mereka berangkat dengan mobil Ummi.