"Apa yang harus aku lakukan untuk mematahkan kutukan itu?" tanya Virna, disela kebingungannya.
"Ciumanmu. Ciumanmu yang bisa mematahkan kutukan tubuh terikat kalian, tapi resikonya kalian semakin ketergantungan satu sama lain, karena perbedaan Pangeran Jeelian dicium dengan mencium itu sangat besar!"
"A-pa maksudnya?"
Wajah Virna memerah mendengar apa yang dikatakan oleh suara Ratu Perak Putih.
Mencium Pangeran Jeelian? Kenapa ia selalu mendapatkan situasi seperti itu segala?
"Jika Pangeran Jeelian menciummu, resikonya tidak sebesar ketika dirimu yang melakukannya. Akan tetapi, yang bisa mematahkan kutukan itu hanya dirimu saja, jika kutukan dipatahkan, bukan berarti kalian bebas dari kutukan, masih ada kutukan lain yang akan menyertai. Dan itu bermacam-macam jenisnya. Jadi, kalian hidup berada dalam kutukan, kecuali...."
"Kecuali apa?" tanya Virna dan Pangeran Jeelian bersamaan.
"Kecuali, salah satu dari kalian mati, baru kutukan itu akan musnah."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com