"Bukan seperti itu, Jeelion, jika kau mengatakan ilmu puncak Lion putih mampu membuat seseorang hidup abadi, itu salah, tidak ada yang abadi di kehidupan ini, ilmu itu hanya membuatmu luput dari kematian ketika sebenarnya ajalmu belum sampai."
"Benarkah?"
"Begitulah, jika kau mengatakan ilmu itu membuat seseorang hidup abadi, aku tentu tidak akan menguasai ilmu itu turun temurun, karena keabadian itu menakutkan."
"Apa susahnya hidup abadi? Bukankah itu akan menjadi sebuah hal yang menyenangkan? Ketika kita hidup tidak perlu merisaukan kapan kita akan mati?"
"Tidak seperti itu juga, keabadian tidak akan menyenangkan jika hidup yang dijalani tidak bahagia, sedangkan kebahagiaan tidak akan abadi dialami makhluk yang hidup karena bahagia dan juga menderita adalah bumbu kehidupan."
"Aku baru tahu, jika ilmu itu ternyata bukan membuat seseorang hidup abadi."
"Hanya bisa membuat seseorang kuat dua kali lipat, itu sebabnya, keturunan raja harus mewarisi ilmu itu agar fisiknya kuat."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com